Denpasar (ANTARA News) - Bertepatan Hari Raya Kuningan, Sabtu (7/7), bukan hanya kondisi jalanan yang terlihat lengang, tetapi pasar-pasar di Kota Denpasar juga sepi, karena pedagang maupun konsumen banyak yang pulang kampung ke berbagai daerah di Bali. Pemantauan ANTARA News, jalanan di sekitar ibukota Provinsi Bali yang biasanya padat dan di beberapa titik lebih sering macet, sejak Sabtu pagi lebih banyak terlihat lengang. Arus mobil dan sepeda motor setiap saat hanya terlihat satu-dua yang meluncur, sehingga pengguna jalan bisa memacu kendaraannya lebih cepat. Di persimpangan jalan yang dilengkapi rambu lampu pengatur arus lalulintas, pada sisi yang menyala merah, seperti di persimpangan Cokroaminoto-Gatot Subroto, A Yani-Gatot Subroto, kawasan Renon-kantor gubernur dan Puputan Badung/kantor, hanya terlihat beberapa kendaraan yang berhenti menunggu lampu menyala hijau. Padahal di sejumlah kawasan tersebut biasanya selalu diwarnai kepadatan arus lalulintas kendaraan, ditandai antrean panjang pada sisi traffic light yang menyala merah. Aktivitas warga yang biasanya ramai berolahraga jalan dan lari pagi di sejumlah tempat, seperti kawasan Lapangan Puputan Renon/kantor Gubernur Bali, lapangan Lumintang/kawasan Niti Praja dan sekitar lapangan Puputan Badung/kantor Walikota Denpasar, pagi itu juga terlihat sepi. Pasar-pasar di sekitar Denpasar, seperti Pasar Badung yang merupakan pasar terbesar, dan sejumlah pasar adat yang tersebar di berbagai tempat, hanya terlihat beberapa pedagang dan pembelinya minim. Para pedagang maupun warga Bali di Denpasar yang biasa belanja di pasar-pasar tersebut, umumnya sudah pulang ke kampung halaman, sejak Jumat (6/7) yang ditetapkan sebagai hari libur fakultatif oleh Gubernur Bali Dewa Beratha. Warga Bali di Denpasar umumnya pulang kampung ke berbagai daerah, seperti ke Karangasem, Gianyar, Buleleng hingga Jembrana, guna merayakan Hari Raya Galungan dengan melakukan persembahyangan bersama keluarga. "Pedagangnya sudah pada pulang kampung sejak kemarin (Jumat), ya tinggal beberapa pedagang saja yang jualan," kata Nur Efendi, pedagang sayur keliling yang sejak dini hari sudah belanja di Pasar Badung.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007