Surakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla enggan menjawab soal kemungkinan ia maju sebagai calon presiden dalam Pemilu 2019 dan mendorong tokoh-tokoh muda untuk unjuk diri dalam kontestasi lima tahunan tersebut.

"Aaaah, (capres) biar yang muda-muda sajalah," kata Wapres M Jusuf Kalla ketika ditanya wartawan usai meninjau Pos Yandu Permata Bunda, Banjarsari, di Manahan Surakarta Jawa Tengah, Senin.

Tentang sinyal Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang akan mendukung Presiden Joko Widodo, Wapres menegaskan dukung mendukung dalam politik adalah hal yang biasa.

"Dalam politik saling dukung mendukung memang. Karena itu berkoalisi, tidak ada orang bisa berpolitik sendirian, harus saling dukung mendukung," kata Wapres.

Baca juga: SBY beri sinyal siap dukung Jokowi untuk 2019?

Baca juga: Sandiaga: Penunjukan Anies jadi bakal capres akan ditinjau

Baca juga: Pengamat: poros ketiga Pilpres mungkin bisa terwujud


Terkait kemungkinan adanya poros ketiga dalam pilpres 2019 mendatang, Wapres menegaskan hal itu masih lama.



Dalam kunjungannya ke Surakarta, Wapres Jusuf Kalla menerima penghargaan "Parasamya Anugraha Dharma Krida Baraya" dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam rangka Dies Natalis Ke-42 .

Penganugerahan UNS Award 2018 "Parasamya Anugraha Dharma Krida Baraya" merupakan penghargaan tertinggi UNS di bidang sosial dan kemanusiaan.

Baca juga: Sekjen: Prabowo belum putuskan maju pemilu 2019

Baca juga: Gerindra-PKS terus berkomunikasi soal capres 2019

Baca juga: PAN membuka komunikasi penjajakan koalisi capres-cawapres

Baca juga: Mahfud mengaku tidak ingin menjadi cawapres

Pewarta: Jaka Sugianta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018