Bekasi (ANTARA News) - Pengendara mobil pribadi yang beralih naik Bus Transjabodetabek pada hari pertama pemberlakuan ganjil-genap di Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin pagi, kebingungan mencari lokasi pemberangkatan bus.
"Saya sempat salah tujuan, dikira ada pemberangkatan dari pool di Summarecon Mal Bekasi, tadi saya ke sana terlebih dahulu, tapi ternyata semua pemberangkatan dipusatkan di Mega City Bekasi Hypermal," kata penumpang, Tri Wahono (44) di Bekasi.
Warga Perumahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur itu mengaku memiliki kendaraan dengan pelat nomor ganjil yang pada Senin pagi dilarang melintas di Gerbang Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur.
"Saya pilih beralih ke Transjabodetabek karena dijanjikan waktu tempuh perjalanan yang terjamin sehingga saya bisa mengukur kapan tiba di Jakarta," katanya.
Baca juga: Dishub Bekasi imbau pengendara kendaraan pribadi manfaatkan bus
Aturan rekayasa lalu lintas ganjil-genap itu ia ketahui saat mengikuti sosialisasi dari petugas dalam sepekan sebelumnya yang disampaikan lewat brosur jadwal keberangkatan 44 unit Bus Transjabodetabek menuju berbagai rute.
Setelah berputar-putar akhirnya Tri tiba di Mega City Bekasi Hypermal Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Summarecon Mal Bekasi.
Tri berhasil mencari bus incarannya yakni Transjabodetabek yang mengarah ke tempat kerjanya di Podomoro City, Jakarta Barat.
Selama menempuh perjalanan menumpang angkutan umum, Tri merasa ongkos yang dikeluarkan lebih efisien daripada kendaraan pribadi.
Bahkan sepanjang koridor lintasannya di dalam Tol Jakarta-Cikampek, bus yang ditumpanginya mendapat pengawalan khusus dari tim voorijder dari Kementerian Perhubungan.
"Ongkos naik ojek dan Transjabodetabek pulang-pergi masih lebih murah dibandingkan biaya yang biasa dikeluarkannya untuk membeli bensin dan membayar tol. Bahkan kalau saya hitung waktu perjalanan di tol sekitar 1,5 jam," katanya.
Baca juga: Ganjil-genap dorong peningkatan penumpang Transjabodetabek dari Bekasi
Penumpang Transjabodetabek lainnya, Aslam (49), berharap agar standar operasional prosedur (SOP) ganjil genap oleh para penyelenggara pada hari perdana ini tetap dipertahankan secara konsisten.
"Jangan hanya di hari pertama berjalan baik, tapi ke depannya amburadul. Pakai angkutan umum tidak perlu capek menghadapi kemacetan karena tinggal duduk," katanya.
Setelah mencoba sejumlah angkutan umum yang ditawarkan berbagai penyelenggara, Aslam mengaku paling cocok menggunakan Transjabodetabek.
Meskipun ongkos yang dikeluarkannya sedikit lebih mahal daripada angkutan umum lain, tapi fasilitas yang ditawarkannya sebanding dengan harganya.
"Naik Transjabodetabek pasti dapat tempat duduk, kalau angkutan lain belum tentu dapat. Selain itu, naik Transjabodetabek juga tidak berhenti setiap waktu untuk mengangkut penumpang," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan pihaknya telah menyediakan Bus Transjakarta Permium sebanyak 23 unit di Mega City Bekasi Hypermal dengan jadwal pemberangkatan Bekasi Barat ke Jakarta mulai pukul 05.01 WIB hingga 09.10 WIB sebanyak 22 kali frekuensi keberangkatan.
"Rute yang dituju PLaza Senayan, Podomoro City, Blok M, Kuningan, Thamrin City. Jadwal kepulangan mulai dari pukul 16.00 WIB-21.30 WIB," katanya.
Sedangkan di Tol Bekasi Timur disiapkan sebanyak 21 bus Transjabodetabek dengan jadwal keberangkatan dari Bekasi ke Jakarta mulai pukul 05.30 WIB-09.00 WIB sebanyak 22 kali frekuensi keberangkatan.
"Trayeknya Grand Paragon, Tebet, Mall Sunter, Kalideres, Tanah Abang dan Thamrin City," katanya.
Baca juga: Ini jadwal bus Transjabodetabek Premium Bekasi-Jakarta
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018