Jakarta (ANTARA News) - Tiga bank besar Indonesia bergabung dalam SWIFT gpi, suatu inisiatif inovasi pembayaran lintas negara (cross-border) berskala global. Ketiga bank tersebut yaitu PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia, dan PT Bank Sinarmas.
Dengan bergabungnya ketiga bank tersebut, Indonesia kini menyusul Thailand dan Singapura yang telah terlebih dahulu menerapkan layanan tersebut.
General Manager of International Division BNI Henry Panjaitan mengatakan, bergabungnya bank plat merah tersebut dengan SWIFT gpi adalah untuk meningkatkan pelayanan dalam semua transaksi perbankan yang dilakukan oleh nasabah.
"Pemberitahuan informasi dan biaya yang lebih cepat dan transparan, serta pengiriman uang yang dapat dilacak dan ditampilkan secara menyeluruh, merupakan keunggulan lebih dari SWIFT gpi," ujar Henry di Jakarta, Senin.
SEVP Treasury and Global Services BRI Hexana Tri Sasongko mengatakan kemajuan teknologi dapat tumbuh bersamaan dengan pengembangan bisnis BRI sehingga inovasi teknologi akan selalu ada dalam sistem mereka.
"Dengan menerapkan SWIFT gpi, kami yakin akan mampu memberikan pengalaman pembayaran terbaru bagi pelanggan kami," kata Hexana.
Sementara itu, Presiden Director Bank Sinarmas Frenky Tirtowijoyo mengatakan, inisiatif inovasi pembayaran global tersebut dapat memberikan solusi keuangan digital bagi bank dan juga nasabah.
"Ini memungkinkan mereka untuk melakukan pembayaran lintas batas secara real-time, andal, dan transparan," ujarnya.
Sebagai sebuah standar baru dalam pembayaran lintas negara, SWIFT gpi memadukan layanan pelacakan pembayaran secara real-time, transparansi biaya, dan penyelesaian di hari yang sama. Lebih dari sembilan juta pesan telah dikirimkan oleh lebih dari 35 bank yang telah bergabung dengan layanan tersebut dan sebagian transaksinya diselesaikan dalam hitungan jam, bahkan menit.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018