Jakarta (ANTARA News) - Bank Dunia menyepakati pinjaman senilai 86 juta dolar AS untuk mendukung rencana pemerintah memperbaiki kemampuan dan kinerja guru-guru di Indonesia, yang dianggap berperan besar dalam memperbaiki standar pendidikan di sekolah-sekolah, demikian dikutip dari situs resmi Bank Dunia, Sabtu. "Komitmen bank Dunia untuk membantu pemerintah memperbaiku pendidikan di Indonesia melibatkan serangkaian proyek-proyek, yang telah membantu Indonesia mencapai tujuan pendidikan dasar universal," kata Country Director Bank Dunia untuk Indonesia, Joachim von Amsberg. "Sementara sekolah dan buku-buku pelajaran sangat mendukung, inti dari proses belajar adalah transfer ilmu pengetahuan dari guru ke murid. Kami sangat gembira bisa membantu pemerintah dalam hal ini," katanya. Pinjaman itu dimaksudkan untuk membantu pelaksaan proyek reformasi manajemen dan peningkatan mutu guru (BERMUTU) yang diarahkan pada perbaikan kualifikasi dan kinerja 2,7 juta guru, yang merupakan 70 persen dari PNS Indonesia. Program ini diharapkan dapat menyelesaikan beberapa tantangan kritis di sistem pendidikan Indonesia, yang terefleksi dalam beberapa kajian terakhir yang menunjukkan murid-murid di Indonesia memperoleh nilai rendah dalam tes matematika dan membaca, daripada murid di negara lainnya - bahkan dengan memperhitungkan latar belakang sosial ekonomi keluarga. Pinjaman itu terdiri atas pinjaman International Development Assistance (IDA) yang mencapai 24,5 juta dolar dengan periode pinjaman 20 tahun dan masa tenggang (grace period) lima tahun, serta pinjaman International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) yang mencapai 61,5 juta dolar dengan periode pinjaman 35 tahun dan masa tenggang 10 tahun.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007