Teheran, Iran (ANTARA News) - Semua 11 orang di dalam pesawat Turki yang kecelakaan di Iran pada Minggu (11/3) meninggal, demikian pengumuman Organisasi Darurat Iran.
Warga lokal mencapai pecahan pesawat pada Ahad larut malam dan menemukan korban yang belum diidentifikasi dan memerlukan pemeriksaan DNA, kata juru bicara organisasi tersebut.
Satu pesawat jet Turki yang membawa 11 orang jatuh di pinggir barat Kota Shahr-e Kord di Provinsi Bakhtiari dan Chaharmahal di Iran pada pukul 18.35 waktu setempat (22.05 WIB) Minggu, demikian konfirmasi Organisasi Penerbangan Iran (OVA).
Pesawat itu terbakar di udara, dan kemudian jatuh di dataran tinggi Pegunungan Helen di dekat Desa Dorak Anari, kata Xinhua, Senin pagi.
Ada tiga anggota awak kabin dan delapan penumpang di pesawat tersebut, kata Hubungan Masyarakat OVA.
Pesawat itu sedang terbang dari Sharjah di Uni Emirat Arab menuju Istanbul, tapi hilang dari radar, kata stasiun televisi negara IRINN.
Petugas Bulan Sabit Merah Iran telah dikirim ke daerah itu, tapi karena hujan dan wilayah kecelakaan berada di gunung, petugas mesti berjalan kaki selama empat jam ke lokasi kecelakaan, kata juru bicara Organisasi Darurat Iran.
Rezaee Far, Kepala Biro Kecelkaan OVA, mengatakan berdasarkan laporan awal, pesawat nahas tersebut adalah Bombardier CL604.
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018