"Di pertandingan ini saya tidak menurunkan Biboy dan Mario karena saya mau beri kesempatan bermain buat pemain yang belum banyak bermain. Sejauh ini mereka membuktikan kepada saya bahwa mereka sangat layak untuk diturunkan," ujar Koko, dikutip dari keterangan resmi CLS yang diterima di Jakarta, Minggu.
Meski bermain tanpa Ebrahim Enguio `Biboy` Lopez dan Mario Wuysang di laga tersebut, CLS Knights tetap menurunkan tiga pemain asing andalannya yaitu Shane Edwards, Charles Keith Jensen dan Frederick Lee Jones Lish.
Mereka pun mendominasi perolehan angka CLS. Shane Edwards menjadi pendulang poin tertinggi dengan membuat 17 poin dan delapan rebound. Jensen mencatatkan 15 angka dan enam rebound, sementara Williams menorehkan 10 poin dan 10 rebound.
Sisa poin ditorehkan oleh nama-nama yang selama ini jarang mendapatkan kesempatan bermain yakni Arif Hidayat, Bima Riski, Kaleb Ramot Gemilang, Anak Agung Ngurah Wisnu, Rachmad Febri Utomo dan Katon Adjie Baskoro.
Para pemain lokal di CLS menampilkan permainan yang baik dan penuh determinasi.
"Semua berjalan dengan baik, mulai dari komunikasi dan juga rencana pertandinvan yang dirancang oleh pelatih Koko. Kami diingatkan untuk fokus dan kerja keras di lapangan," kata Bima Riski Ardiansyah yang di laga itu bermain selama sembilan menit.
Menurut Koko Heru, kunci kemenangan timnya adalah usaha dan energi para pemain yang tak kendur hingga akhir.
Hal ini tampak dari sisi pertahanan timnya yang menurut dia tampil bagus.
"Jika ada pemain lawan yang lewat, pemain kami bisa saling berganti menjaganya," tutur Koko.
Kemenangan atas Singapore Slingers sudah tidak berarti apa-apa bagi CLS Knights Indonesia yang dipastikan gagal melaju ke playoff.
Di partai terakhirnya di ABL 2017-2018, CLS Knights Surabaya akan berhadapan dengan tim Malaysia Westports Malaysia Dragons di GOR Kertajaya, Surabaya, pada Rabu (14/3).
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018