Padang (ANTARA News) - Wapres Jusuf Kalla menyarankan, pembangunan masjid jangan terlalu besar, dan ukuran yang pas cukup untuk Shalat Jumat. "Masjid jangan terlalu besar, susah meliharanya. Kotak amalnya, tidak cukup untuk menutupi biaya pemeliharaan, lalu nanti minta APBD lagi," kata Kalla saat meresmikan Masjid Nurul Imam yang selesai direnovasi di Padang, Sabtu. Hal itu disampaikan Wapres saat menanggapi laporan Gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi tentang rencana pembangunan Masjid Agung Sumbar di areal seluas 8,9 hektar dan dana anggaran mencapai Rp240 miliar. Menurut Wapres, ukuran masjid harus pas dan sesuai kebutuhan serta tidak berlebih-lebihan. Ia mengatakan, orang sholat mempunyai tingkat empat, yakni pertama sholat lima waktu dengan jumlah umat paling dua atau tiga shaf (baris, red). "Apalagi kalau subuh mungkin hanya satu shaf aja," ujarnya. Tingkatan kedua, sholat Jumat dengan ukuran umat besar tapi semua baru setengah, karena perempuan tidak ikut Sholat Jumat, katanya. Ketiga, yang paling banyak itu Sholat Taraweh, karena laki-laki dan perempuan termasuk anak-anak ikut sholat. "Cuma, tidak soal karena dilaksanakan malam hari, jadi tidak panas dan di halaman juga boleh," kata Kalla. "Yang terbesar lagi adalah Sholat Idul Fitri tapi biasanya di lapangan," tambahnya. Jadi, kata Wapres, masjid-masjid harus ukuran peserta Sholat Jumat, tapi kadang-kadang di daerah bangunan masjid dengan ukuran Shalat Idul Fitri.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007