Banyuasin (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, pemerintah berkomitmen meningkatkan pembangunan infrastruktur pertanian, khususnya untuk irigasi, dengan meningkatkan anggaran. "Anggaran pembangunan infrastruktur kita pada tahun ini dan tahun depan akan terus ditingkatkan," kata Presiden ketika berdialog dengan para petani dan nelayan pada Pekan Nasional (Penas) XII Petani Nelayan Indonesia (PNI) 2007 di Desa Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu. Presiden mengatakan, anggaran pembangunan infrastruktur pertanian, khususnya saluran irigasi, pada 2007 cukup besar yakni sebesar Rp7,3 triliun. "Anggaran untuk 2008 sedang dibicarakan dengan DPR dan akan kita tingkatkan lagi menjadi Rp9,4 triliun untuk membangun irigasi. Ini memang cukup besar tetapi belum cukup untuk seluruh Indonesia," katanya. Hal tersebut diungkapkan Presiden menjawab pertanyaan Hasan, petani asal Sumsel, yang mengeluhkan kurang diperhatikannya sektor pembangunan irigasi di luar Jawa. Padahal banyak lahan di luar Jawa yang bisa dijadikan persawahan. Presiden mengatakan, setelah melalui masa kritis, pemerintah terus meningkatkan pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur pertanian. "Tetapi jika irigasi, bendungan, waduk telah dibangun, tolong dipelihara dengan sebaik-baiknya. Biayanya mahal dan kalau tidak dipelihara akan sia-sia," pesan Presiden. Sedangkan menjawab pertanyaan mengenai distribusi pupuk yang kurang berjalan baik, Presiden meminta Menteri Pertanian dan jajaran pemerintah daerah untuk mengawasi dan memikirkan bagaimana sebaiknya penyaluran pupuk tersebut. "Jangan sampai ada hambatan atau salah sasaran, tidak sampai kepada yang berhak," kata Presiden. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007