Para tetangga, kerabat, sahabat korban serta sejumlah prajurit TNI mengantar jenazah hingga di Pemakaman Sibak, Kelurahan Sindurejan, Purworejo, Minggu.
Suami almarhumah, Iman Teguh Widodo (54), beserta dua anaknya juga mengantar jenazah ke pemakaman.
Suami korban terlihat tegar menghadapi cobaan tersebut, bahkan dia sempat ikut mengusung jenazah saat dimasukkan ke mobil jenazah yang akan mengantar ke pemakaman.
Iman mengatakan pihaknya ikhlas dengan kepergiaan istrinya, ini sudah menjadi ketentuan Allah.
Seorang pelayat, guru TK Siwi Peni yang juga ikut kegiatan outbond bersama alamrhumah, Anggi, menuturkan saat terjadi kecelakaan dirinya masih menunggu giliran untuk naik tank.
Ia menuturkan ada tiga tank yang dinaiki pada kegiatan tersebut. Pada kelompok pertama ketiga tank berjalan tanpa gangguan.
Kemudian kelompok kedua, tank kedua yang ditumpangi korban terjadi kecelakaan tersebut. Tank tersebut ditumpangi sekitar 20 anak dan wali murid serta tiga hingga lima personel TNI.
Ia mengatakan kunjungan anak-anak TK dan PAUD gugus Cempaka ke Yonif Mekanis Raider 412 Kostrad tersebut sudah direncanakan sejak Januari 2018.
Ia menuturkan anak-anak bersama pendamping berangkat ke lokasi dengan dijemput dua truk TNI pada Sabtu (10/3) sekitar pukul 07.30 WIB.
"Saat kejadian kecelakaan saya tidak tahu persis, tahu-tahu ada kabar bahwa tank mengalami kecelakaan dan ternyata ada dua korban meninggal, yakni dari anggota TNI dan almarhumah ibu Iswandari," katanya.
Iswandari bersama-sama murid PAUD Ananda mengalami kecelakaan dalam kegiatan outbound di kawasan Sungai Bogowonto Purworejo pada Sabtu pagi (10/3), dimana tank yang mereka tumpangi tergelincir dan masuk ke sungai yang dalam. Ia dan seorang anggota TNI tewas dalam kejadian itu, sementara murid-murid PAUD selamat meskipun harus mendapatkan perawatan medis.
Baca juga: Empat korban tank terperosok dirawat di RSU Purworejo
Baca juga: Kostrad bentuk tim investigasi tank tenggelam Purworejo
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018