Kirkuk, Irak (ANTARA News) - Sedikitnya 22 orang tewas, Sabtu, saat seorang penyerang meledakkan bom bunuh diri dengan truk di sebuah pasar desa di Irak utara, dekat dengan perumahan, kata seorang komandan polisi.
Letkol Hussein Ali Rasheed, deputi kepala polisi di kota paling utara Tuz Khurmatu, mengatakan bahwa ledakan tersebut menghancurkan jantung Emerli, satu komunitas kecil dari kelompok Syi`ah Irak dari suku minoritas Turkoman.
"Ada sekitar 40 yang terluka. Beberapa perumahan hancur beserta orangnya, dan mungkin lebih banyak lagi yang terperangkap di dalamnya," kata petugas lain, Kapten Nuzad Abdallah, kepada AFP.
Irak kini sedang dalam cengkeraman beberapa konflik yang saling tindih-menindih antara agama dan kelompok-kelompok politik. Namun, bom mobil bunuh diri menjadi lambang keekstrimisan Sunni, yang dituding berafiliasi dengan kelompok Al Qaeda atau Ansar al-Sunna. (*)
Copyright © ANTARA 2007