"Orang sering lupa bahwa India adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar kedua setelah Indonesia, jadi masyarakat India sangat familier dengan makanan halal atau haram," kata Gupta di Jakarta, Sabtu.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam rangka menyambut festival kuliner "Flavours of India" (Cita Rasa India) di Jakarta, 12-28 Maret 2018.
Wakil Dubes India menambahkan, Islam merupakan agama kedua terbesar di India setelah Hindu, yang kedua pemeluknya hidup berdampingan dengan menerapkan toleransi, sama seperti di Indonesia.
"Jadi jangan khawatir soal halal dan haram, India punya banyak pilihan masakan, bahkan di negara kami juga sangat mudah mencari restoran halal," kata dia.
Gupta juga menjamin semua masakan yang akan disajikan dalam festival tersebut diolah secara halal, dan karena masyarakat India tidak mengkonsumsi daging sapi, semua daging ayam dan Ikan yang digunakan bersertifikat halal.
Dengan berbagai kesamaan itu, Gupta mengatakan makanan dapat menjadi alat terbaik untuk mempererat hubungan orang per orang (people-to-people contact) kedua negara.
Festival makanan "Flavours of India" diselenggarakan Kedutaan Besar bekerja sama dengan Hotel Westin Jakarta dengan menghadirkan ahli masakan India dari Mumbai, Chef Nandan Singh Dhami.
Selama festival berlangsung, Hotel Westin akan menyajikan lebih dari 50 jenis masakan mulai dari makanan pembuka, menu utama, hidangan penutup, hingga jajanan dan makanan ringan.
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018