Kairo (ANTARA News) - Polisi Mesir telah menahan 33 mahasiswa anggota organisasi Persaudaraan Muslim (Muslim Brotherhood), yang merupakan kelompok oposisi terkuat di negara itu. Penahanan tersebut dilakukan di kota Alexandria, Sabtu, kata sumber-sumber dari organisasi tersebut maupun petugas keamanan. Sebanyak 26 mahasiswa di antaranya berasal dari universitas Ain Shams di Kairo. Mereka sedang berlibur di Alexandria ketika tempat peristirahatan mereka diserbu polisi pada dinihari, sebagaimana dituturkan seorang anggota organisasi itu. Tujuh lainnya adalah mahasiswa Universitas Alexandria dan mereka ditahan dalam penyerbuan terpisah. Sumber keamanan menyebutkan para mahasiswa itu ditangkap karena mengadakan pertemuan dan memiliki bacaan milik organisasi tersebut. Pemerintah Mesir memutuskan organisasi tersebut adalah organisasi terlarang, dan pemerintah Mesir juga sering menahan anggota Persaudaraan Muslim selama berhari-hari atau berminggu-minggu, kemudian membebaskan mereka tanpa memberi dakwaan. Organisasi tersebut memiliki sekretariat di Kairo dan ikut dalam Pemilu sebagai calon-calon independen. Persaudaraan Muslim meraih 88 kursi dari 454 kursi di parlemen pada Pemilu 2005, namun pada Pemilu Juni, mereka tidak berhasil meraih satupun kursi untuk majelis tinggi. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007