New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu WIB), karena jumlah rig pengeboran minyak Amerika Serikat (AS) turun untuk pertama kalinya dalam tujuh pekan terakhir.

Jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak AS mengalami penurunan sebanyak empat rig menjadi total 796 rig minggu ini, mengakhiri kenaikan beruntun selama enam minggu, demikian laporan perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes, yang dikutip kantor berita Xinhua China, Jumat (9/3).

Para pedagang juga didorong oleh rencana pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Kim Jong Un, pemimpin tertinggi Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK), yang dapat mengurangi ketegangan geopolitik dan mendukung permintaan minyak dunia.

Trump pada Kamis (8/3) sepakat untuk bertemu Kim pada Mei atas undangan Kim. Trump bisa menjadi Presiden AS pertama yang duduk bertemu dengan pemimpin tertinggi DPRK, yang menurut pengamat akan menjadi langkah besar untuk menyelesaikan masalah nuklir Semenanjung Korea.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April meningkat 1,92 dolar AS menjadi menetap di 62,04 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei bertambah 1,88 dolar AS menjadi ditutup pada 65,49 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018