Mereka sedang percaya diri karena habis juara di Malaysia Masters 2018 ..."

Jakarta (ANTARA News) - Ganda putra Indonesia memastikan satu tiket ke final turnamen bulu tangkis Jerman Terbuka 2018 usai dua wakil Merah Putih meraih hasil positif di perempat final.

Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam keterangan pada Sabtu dini hari mengemukakan bahwa tiket ke babak final Jerman Terbuka 2018 dipastikan melalui pertarungan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dengan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di semifinal.

Hendra/Ahsan memperoleh tiket semifinal usai menghentikan perlawanan unggulan keempat, Lee Jhe Huei/Lee Yang (Taiwan), 21-13, 22-20. Sementara itu, Fajar/Rian lolos ke empat besar usai memetik kemenangan atas Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea Selatan), 21-1, 21-16.

Menanggapi pertemuan dengan Fajar/Rian, Hendra/Ahsan mengaku tetap ingin menang dan mewaspadai junior mereka yang tentunya lebih unggul dari segi stamina.

"Mereka sedang percaya diri karena habis juara di Malaysia Masters 2018, jadi kami harus lebih siap, karena dari segi stamina mereka lebih unggul karena lebih muda," ujar Hendra.

Sementara itu, bagi Fajar/Rian pertemuan mereka dengan seniornya yang sarat prestasi ini menjadi kesempatan untuk membuktikan diri, meski tak bisa menjamin kemenangan.

"Kapan lagi tanding lawan Hendra/Ahsan, juara dunia. Di pelatnas pun jarang tanding lawan mereka, karena kalau latihan pasangannnya sering ditukar-tukar. Tentunya ingin menang, tapi kami tahu tidak akan mudah menang dari mereka," ucap Fajar.

Untuk pasangan ganda campuran, wakil Indonesia di Jerman Terbuka sudah pupus usai pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dihentikan Niclas Nohr/Sara Thygesen (Denmark) dengan skor 21-17, 22-24, 16-21.

Di tunggal putra, wakil Indonesia juga pupus menuju babak lanjutan usai Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting tumbang di fase delapan besar.

Jonatan dikalahkan Kenta Nishimoto (Jepang) dengan skor 10-21, 20-22, sedangkan Ginting menyerah dari Shi Yuqi (China) 17-21, 21-18, 18-21.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018