Bekasi (ANTARA News) - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek berencana memperluas implementasi rekayasa lalu lintas berdasarkan nomor polisi ganjil-genap bila ujicoba di Bekasi Barat dan Bekasi Timur dinilai berhasil.
"Memang ada rencana untuk memperluas lagi ganjil-genap di GT Pondokgede Barat, GT Pondokgede Timur dan GT Tambun Mustikajaya Kabupaten Bekasi yang arah Jakarta," kata General Manager PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Raddy R Lukman di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, salah satu indikator keberhasilan mekanisme ganjil-genap akan diukur berdasarkan laju kecepatan kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek dari saat ini berkisar 25 kilometer per jam menjadi 40 kilometer per jam.
Berdasarkan catatannya, ada sekitar 8.000 unit kendaraan yang biasa melintasi Gerbang Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur pada jam sibuk.
Bahkan, rasio jalan raya terhadap kendaraan yang melintas telah mencapai angka 1 yang menggambarkan arus lalu lintas sangat padat dan menimbulkan kemacetan.
Selain itu, indikator keberhasilan ganjil-genap juga akan dihitung berdasarkan lonjakan jumlah penumpang bus umum yang disediakan pemerintah, yang berarti ada peralihan penggunaan mobil pribadi ke angkutan umum.
Dikatakan Raddy, BPTJ telah menyiapkan sekitar 60 unit bus di Kota Bekasi yang menyasar sejumlah trayek di Jakarta untuk mengangkut penumpang yang ingin beralih dari kendaraan pribadinya.
"Untuk saat ini kami terapkan di Bekasi Barat dan Timur. Bila hasilnya baik, kami susul dengan tiga pintu lainnya yang masih di kawasan Bekasi. Kami akan lihat dulu hasil evaluasi dan kajian dari dua pintu ini," katanya.
Baca juga: Jasa Marga benahi PKL Bekasi jelang pemberlakuan ganjil-genap
Baca juga: Penyelenggara ganjil-genap dinilai belum sepenuhnya siap
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018