Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat ditutup melemah 9,69 poin di tengah minimnya sentimen positif yang beredar di pasar.
IHSG BEI ditutup melemah 9,69 poin atau 0,15 persen menjadi 6.433,32, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 3,11 poin (0,29 persen) menjadi 1.064,83.
Analis BNI Sekuritas Andri Zakaria Siregar di Jakarta, Jumat, mengatakan, sentimen positif yang beredar di pasar terbilang minim sehingga membuat investor saham cenderung melakukan aksi jual sehingga menahan laju IHSG.
"Dari eksternal, investor masih dipengaruhi oleh sentimen mengenai kenaikan suku bunga The Fed yang diproyeksikan dinaikkan pada Maret ini," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa investor, terutama asing merespon kebijakan The Fed itu dengan mengalihkan sebagian aset sahamnya ke instrumen berdenominasi dolar AS, seperti obligasi. Pasalnya, naiknya suku bunga The Fed mendorong imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat.
"Keluarnya asing salah satunya dipicu terkait hal itu, di saham mereka sudah unung, lalu masuk ke obligasi. Namun, itu sifatnya strategi investasi, sehingga potensi asing kembali masuk ke saham-saham domestik masih terbuka yang akhirnya dapat turut menopang IHSG," katanya.
Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp938,2 miliar pada akhir pekan ini (Jumat, 9/3).
Selain itu, lanjut dia, sentimen mengenai kebijakan pemerintah yang akan mengatur harga batubara untuk pasar domestik turut menjadi sentimen negatif, terutama bagi emiten sektor tambang.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 333.819 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,655 miliar lembar saham senilai Rp7,251 triliun. Sebanyak 173 saham naik, 193 saham menurun, dan 114 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Sementara itu bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 101,13 poin (0,47 persen) ke 21.469,20, indeks Hang Seng menguat 341,69 poin (1,11 persen) ke 30.996,21 dan Straits Times menguat 5,13 poin (0,15 persen) ke posisi 3.485,57.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018