Tokyo (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono mengatakan,Jumat, bahwa keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mengenakan tarif impor baja dan aluminium dapat mempengaruhi hubungan ekonomi Jepang-AS.
Dalam sebuah pernyataan, Kono mengatakan bahwa keputusan oleh Amerika Serikat "disesalkan" dan bahwa tindakan tersebut akan memiliki pengaruh besar terhadap hubungan dan kerja sama ekonomi antara AS dan Jepang baik dalam persekutuan maupun perekonomian dunia.
Kono mengatakan bahwa Jepang akan menyelidiki secara menyeluruh kemungkinan dampak tarif baru tersebut terhadap perusahaan Jepang dan bagaimana tarifnya akan sesuai dengan peraturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Setelah ini, Kono mengatakan Jepang akan mempertimbangkan bagaimana hal itu akan menanggapi pungutan yang baru saja ditetapkan itu ke depannya.
Juru bicara pemerintah Jepang, mengatakan bahwa Tokyo akan terus meminta Washington untuk membebaskannya dari rencana yang baru diresmikan untuk mengenakan tarif 25 persen untuk impor baja dan 10 persen untuk aluminium itu.
Baca juga: Wapres: Indonesia siap balas perang dagang Trump
Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan pada sebuah konferensi pers menyampaikan bahwa ekspor baja dan aluminium Jepang tidak menimbulkan risiko terhadap keamanan nasional AS dan telah membantu meningkatkan industri dan lapangan kerja di AS.
Trump mengatakan bahwa Meksiko dan Kanada akan dibebaskan dari tarif dan mengisyaratkan bahwa beberapa sekutu utama Amerika Serikat juga dapat dibebaskan.
Namun kekhawatiran banyak terjadi di kalangan ekonom bahwa pergerakan Trump dapat memicu perang perdagangan global, dengan Uni Eropa, misalnya, mengatakan blok tunggal tersebut akan menaikkan pungutan pada impor AS dengan cara pembalasan jika Trump menekan kebijakan tarifnya.
Negara lain telah menyuarakan tindakan pembalasan serupa. Demikian dilansir Kantor Berita Xinhua.
Penerjemah: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018