Semoga eksistensi musik nasional lebih diakui keberadaannya secara global...Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengemukakan harapannya agar keberadaan musik Indonesia mendapat pengakuan global pada peringatan Hari Musik Nasional, Jumat.
"Musik kita jaga keberadaannya. Semoga eksistensi musik nasional lebih diakui keberadaannya secara global. Hidup tanpa musik terasa hambar," kata Presiden dalam cuitannya pada Hari Musik Nasional 9 Maret.
Dalam video yang menyertai cuitannya, Presiden mengharapkan insan musik yang menggelar Konferensi Musik Indonesia perdana pada 7-9 Maret 2018 di Ambon mampu merumuskan upaya untuk mendukung pengembangan musik Indonesia dan membuat eksistensinya diakui di ranah global.
Indonesia merayakan Hari Musik Nasional setiap 9 Maret, bertepatan dengan hari lahir pahlawan nasional Wage Rudolf Soepratman, pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Sebagaimana bangsa Indonesia yang beragam namun selalu mengupayakan kerukunan dan keharmonisan, Presiden berharap para musisi dan pencinta musik juga demikian.
"Berbeda selera namun tetap harmonis," kata Presiden sebagaimana dikutip oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Baca juga: Presiden Jokowi nikmati festival musik WTFHari ini, 9 Maret diperingati sebagai Hari Musik Nasional yang bertepatan dengan kelahiran W.R Supratman sang pencipta lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’. . . Selamat Hari Musik Nasional!! Semoga industri musik tanah air semakin berkembang dan melahirkan talenta-talenta yang mampu berkontribusi baik untuk Indonesia . . Tahukah kamu alasan dibalik penetapan Hari Musik Nasional yang jatuh pada 9 Maret? Simak fakta-fakta berikut ini #HariMusik #HariMusikNasional #MusikIndonesia #SusiloBambangYudhoyono #SBY #Megawati #Megawatisoekarnoputri
A post shared by ANTARA News (@antaranewscom) on
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018