Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan rupiah bergerak dalam rentang terbatas terhadap dolar AS di tengah antisipasi investor mengenai rencana kenaikan tarif impor baja dan aluminium Amerika Serikat yang kemungkinan mengecualikan beberapa negara,
"Kebijakan tarif impor baja AS yang lebih lunak penerapannya membuat kekhawatiran perang dagang mereda," katanya.
Ia menambahkan fundamental ekonomi dalam negeri juga turut menjaga rupiah dan Bank Indonesia akan tetap berada di pasar untuk menjaga rupiah tetap stabil.
Reza memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp13.760 pre dolar AS sampai Rp13.790 per dolar AS.
Sementara ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan meredanya ketegangan di semenanjung Korea turut memberikan sentimen positif terhadap mata uang negara-negara Asia, termasuk Indonesia.
Dari dalam negeri, dia menjelaskan, menurunnya cadangan devisa Indonesia pada Februari memberikan sinyal positif bahwa Bank Indonesia akan tetap menjaga nilai tukar sesuai dengan fundamentalnya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018