Sorong, Papua Barat (ANTARA News) - Sorong, yang selama ini menjadi tempat transit bagi turis yang hendak menuju Raja Ampat untuk menikmati keindahan pantai dan terumbu karang, juga memiliki objek-objek wisata menarik.
Pemerintah Kota Sorong sedang merencanakan pengembangan objek wisata Pantai Tanjung Kasuari, Pulau Buaya atau Pulau Raam, Pulau Sejarah Doom, dan hutan ekowisata di kilometer 14.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Sorong Yacobus Sedik pada Jumat mengatakan pemerintah kota sedang merencanakan pembangunan sarana prasarana pendukung pariwisata di empat destinasi tersebut.
"Kami saat ini sedang berupaya melakukan pendekatan dengan masyarakat agar melindungi bangunan-bangunan sejarah peninggalan Perang Dunia Kedua sebagai wisata sejarah. Selain itu peningkatan sanara pendukung pada setiap destinasi wisata sorong," katanya.
Pantai Tanjung Kasuari berada di Kelurahan Saoka, Distrik Maladumes, sekitar tujuh kilometer dari pusat Kota Sorong dan bisa dicapai melalui jalur darat dalam waktu 20 sampai 30 menit. Pantai sejuk berpasir putih ini sudah menjadi tujuan wisata warga setempat dan selalu ramai saat liburan meski belum dikelola profesional.
Sementara Pulau Raam atau Pulau Buaya, yang bentuknya mirip buaya, menawarkan pantai-pantai berpasir putih, keindahan pemandangan bawah laut, peninggalan Perang Duni II, dan wisata kuliner di bagian barat Kota Sorong yang berbatasan dengan Kabupaten Raja Ampat. Pulau di Distrik Sorong Kepulauan ini bisa dijangkau menggunakan perahu mesih dalam waktu sekitar 25 menit.
Di kilometer 14 Kota Sorong ada hutan wisata yang ditetapkan oleh Menteri Kehutanan tahun 1981. Kawasan hutan wisata ini berada di poros jalan Sorong-Klamono, Kelurahan Klablim, Distrik Klaurung, kurang lebih 7 kilometer dari pusat kota.
Warga sekitar menjadikan kawasan ini sebagai tujuan wisata alternatif untuk menikmati udara sejuk di antara pepohonan tua yang tinggi menjulang sambil menyaksikan satwa seperti kakatua jambul kuning, nuri merah kepala hitam, julang Papua dan kakatua raja.
Kota Sorong juga memiliki Pulau Doom, yang dikenal sebagai pulau sejarak karena merupakan bekas pusat pemerintahan Belanda di wilayah Timur Indonesia pada masa Perang Dunia II.
Pulau yang bisa dicapai dalam waktu kurang dari 10 menit dengan menumpang perahu mesin dari daratan besar Kota Sorong ini dikenal dengan keindahan laut dan rumah-rumah tua peninggalan Belanda.
Panorama paling indah di pulau itu bisa disaksikan dari puncak bukit di Gereja Jemaat Bethel Doom, di mana pengunjung bisa menyaksikan pemandangan laut dan pulau-pulau seperti Pulau Raam, Soop dan Dofior dengan bingkai tebing karang.
Pulau ini juga rendah polusi karena kendaraan bermotor jarang digunakan. Di dermaga, yang ada hanya puluhan becak yang siap mengantar wisatawan mengelilingi pulau bersejarah itu.
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018