Jakarta (ANTARA News) - Sekalipun Ketua Subkomite Asia Pasifik Kongres Amerika Serikat Eni Faleomavaega hanya berkunjung ke Jakarta, tidak berarti pemerintah Indonesia menutup aksesnya ke tokoh Papua. Pernyataan itu dikemukakan juru bicara Departemen Luar Negeri Kristiarto Legowo di Jakarta hari Jumat. "Meskipun hanya berkunjung ke Jakarta, bukan berarti beliau tidak memunyai akses untuk bertemu dengan berbagai kalangan tokoh dari Papua. Saya kira dia telah bertemu dengan berbagai tokoh Papua kemarin," katanya. Jadi, katanya, tempat bukan menjadi soal penting, karena Eni Faleomavaega tetap bisa mendapatkan laporan perkembangan tentang berbagai peristiwa di Papua. Dikatakannya, ketika Faleomaveaga menyatakan maksudnya untuk ke Indonesia, pemerintah secara intensif melakukan komunikasi dengan yang bersangkutan dan menyampaikan bahwa pada tahapan ini, kunjungan difokuskan ke Jakarta. "Fakta bahwa dia juga menerima undangan kita untuk tetap berkunjung ke Jakarta menunjukkan dia bisa memahami dan tidak menyatakan keberatan bahwa kunjungannya hanya difokuskan ke Jakarta," katanya. Dia juga mengatakan, munculnya ekspresi mengenai referendum di Papua tidak ada hubungannya dengan kedatangan Faleomavaega. Semnetara itu, pada Jumat, Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima Eni Faleomavaega dan DPRD Papua secara terpisah. Dalam pertemuan dengan Faleomavaega, wakil presiden menjelaskan kebijakan pemerintah Indonesia dalam penanganan masalah Papua. "Kita diskusi saja, sekaligus mempertegas sikap Indonesia dalam penanganan Papua," katanya. Menurut Jusuf Kalla, pandangan Faleomavaega tentang Papua sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia berubah setelah melihat langsung dan tidak sekadar membaca dari berbagai sumber.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007