Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Jusuf Kalla mengatakan, pertemuan antara Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kemungkinan akan dihentikan setelah pertemuan di Palembang. "(Pertemuan itu) hanya begitu-begitu saja, nanti kita evaluasi, mungkin cukuplah dulu setelah (pertemuan) Palembang," kata Jusuf Kalla seusai shalat Jumat di Jakarta. Menurut Kalla, nanti yang bertindak sebagai tuan rumah pertemuan di Palembang adalah PDIP. Sementara pada pertemuan di Medan sebelumnya yang bertindak sebagai tuan rumah adalah Partai Golkar. "Waktu di Medan, tuan rumah Golkar, kini tuan rumah PDIP. Ini silaturahmi biasa, kayak orang lebaran, dikunjungi rumahnya, minggu berikutnya kita kunjungi lainnya. Gitu-gitu saja," kata Jusuf Kalla. Ketika ditanyakan apakah pertemuan Palembang nanti juga akan melibatkan partai lainnya, Jusuf Kalla mengatakan karena penyelenggaranya PDIP, maka hal itu diserahkan ke PDIP. Sementara, ketika ditemui di tempat yang berbeda, Jusuf Kalla menegaskan ide melaksanakan pertemuan Medan untuk mengkonkretkan betapa seriusnya Partai Golkar peduli terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Partai Golkar berusaha untuk terus tampil di barisan terdepan dalam mempertahankan wawasan kebangsaan sebagai patron kehidupan bernegara. Karena itulah kita bikin silaturrahmi nasional tersebut," tegas Jusuf Kalla di hadapan peserta Orientasi Fungsionaris Partai Golkar Angkatan I yang berlangsung dua hari di Aula Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat. Sayangnya, kata Jusuf Kalla, yang juga Wapres itu, banyak orang menanggapi macam-macam pertemuan Medan yang diprakarsai Partai Golkar dan PDI Perjuangan tersebut. "Yang jelas, ini sangat kena mengena dengan ide mengabdi kepada rakyat dan menunjukkan Partai Golkar itu mementingkan kepentingan bangsa," ujar Jusuf Kalla pada acara yang diikuti lebih dari 400 kader nasional partai berlambang pohon beringin tersebut.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007