Surabaya (ANTARA News) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mempersilahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk melelang sendiri proses tender proyek transportasi trem, setelah diperoleh kesepakatan biaya pembangunannya melalui Kerja Sama Pemanfaatan Badan Usaha (KPBU).
"Saya sudah diskusikan masalah tender ini dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini," katanya saat dikonfirmasi di sela kunjungan kerjanya di Surabaya, Kamis.
Dia mengatakan sudah bertemu dengan Wali Kota Tri Rismaharini, yang menyatakan akan melaksanakan sendiri tender lelang proyek trem.
"Saya bilang kepada Bu Risma tidak masalah. Saya persilahkan Pemkot Surabaya melelang sendiri tender proyek trem dan Kementerian Perhubungan sepenuhnya memberi suport," ujarnya.
Menurut dia, "Detail Engineering Design" (DED) proyek trem di Surabaya sudah jadi. Trem tersebut nantinya terdiri dari 20 hingga 30 rangkaian kereta yang akan beroperasi sepanjang rute Jalan Joyoboyo hingga Jalan Rajawali Surabaya sepanjang 17 kilometer dengan keberangkatan (headway) setiap enam menit.
"Rutenya menggunakan rel yang lama yang akan dikombinasikan dengan pembangunan rel yang baru," katanya. Trem di Kota Surabaya nantinya akan melintasi 29 pemberhentian dan mampu mengangkut 4.500 penumpang per jam.
Proyek ini diperkirakan membutuhkan biaya pembangunan senilai Rp4,5 triliun, namun pemerintah hanya mampu membiayai Rp1-1,5 triliun yang merupakan gabungan antara pemerintah pusat dan pemerintah kota Surabaya.
Menhub Budi memastikan seluruh pembiayaan pembangunannya telah disepakati melalui KPBU, yang melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan swasta, termasuk PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018