Banjarmasin (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengumpulkan data dan informasi di bidang keolahragaan, khususnya kesiapan venue untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024.

Plh Sekdaprov Kalsel H Siswansyah saat rapat koordinasi pengumpulan data/informasi bidang keolahragaan se-Kalsel di KONI Kalsel, Kamis mengatakan Kalsel sudah mengajukan diri untuk bisa menjadi tuan rumah PON XXI pada 2024.

Karenanya, ujar dia, untuk mewujudkan ini perlu dilakukan langkah bahu membahu antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota juga pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di kabupaten/kota dalam membenahi infrastruktur keolahragaan.

"Nah, yang lebih tahu detil itukan pihak KONI di daerah juga pihak pengelola cabang olahraga, bagaimana kondisi venue atau lapangan olahraga di daerah ini," paparnya.

Menurut dia, karena pemerintah provinsi sudah memantapkan komitmen akan bisa menjadi tuan rumah PON 2024, makanya segala potensinya digali agar persiapan segeranya dimulai.

Kepala Biro Kesra Prov Kalsel Ina Yuliani menambahkan, persiapan untuk Kalsel bisa memenuhi syarat menjadi tuan rumah PON 2024 terus dilakukan, termasuk melakukan rapat-rapat koordinasi dengan pemangku keolahragaan di daerah ini.

Sebab, tutur Ina, semuanya harus bisa membangun kometmen yang sama demi terciptanya sarana olahraga yang mempuni untuk Kalsel bisa menjadi tuan rumah PON 2024.

"Ini kita sadari akan memerlukan anggaran sangat besar, bahkan akan dicatat sebagai sejarah untuk daerah kita bisa mengukir penyelenggara PON yang spektakuler," papar Ina.

Oleh karena itu, ucap dia, sebanyak 13 kabupaten/kota di Kalsel harus ikut ambil bagian dari ukiran sejarah ini nantinya, yakni, adanya sport center dari penyelenggaraan PON 2024 tersebut.

"Makanya kita inpentarisir venue di kabupaten/kota, mana saja yang berpotensi bisa dijadikan sport center-sport center olahraga untuk bisa bisa dibenahi dengan baik nantinya," papar Ina.

Sementara itu, Kasubbag Pemuda dan Olahraga Biro Kesra Prov Kalsel Murjani mengungkapkan, tim suksesi Kalsel menjadi tuan rumah PON 2024 sudah dibentuk, termasuk didalamnya Biro Kesra Kalsel yang membidangi olahraga.

"Kita sudah bergerak mendata mana saja venue di daerah yang sudah bertarap nasional bahkan internasional, siapa tahu masih ada yang kurang atau luput terdata, makanya saat ini kita kembali lakukan rapat koordinasi dengan KONI provinsi dan kabupaten/kota," paparnya.

Sebab, tutur dia, semuanya harus bersinergi, karena tidak lama lagi tim dari KONI pusat akan melakukan kunjungan ke Kalsel untuk verifikasi terkait Kalsel mengajukan diri sebagai tuan rumah PON 2024 tersebut atau setelah PON XX 2020 di Papua.

"Rencananya dijadwalkan tim KONI pusat akan melakukan kunjungan di Kalsel pada 13-15 Maret ini, makanya semua data harus benar-benar kita persiapkan," pungkasnya.

Dokumentasi--Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (kanan) mengibarkan bendera PON sebelum diserahkan kepada Ketua KONI Tono Suratman (kedua kanan) yang selanjutnya diberikan kepada Gubernur Papua Lukas Enembe (tengah) pada penutupan PON XIX di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jabar, Kamis (29/9). Provinsi Papua selanjutanya akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pesta akbar olahraga nasional empat tahun tersebut pada 2020. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Pewarta: Sukarli
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018