Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis ditutup menguat 74,54 poin seiring dengan pergerakan bursa saham eksternal menyusul meredanya kekhawatiran perang dagang dunia.
IHSG BEI ditutup menguat 74,54 poin atau 1,17 persen menjadi 6.443,02, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 14,34 poin (1,36 persen) menjadi 1.067,95.
"Investor melihat pergerakan regional yang cenderung optimis di tengah redupnya spekulasi perang dagang global," kata Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan bahwa investor yang berspekulasi terhadap data tingkat penjualan eceran Indonesia yang diperkirakan naik, turut menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG, meski investor asing masih melakukan aksi lepas saham.
Secara teknikal, lanjut dia, penguatan IHSG masih terkonsolidasi dengan indikasi negatif masih terlihat. Indikasi tekanan masih terus membayangi selama IHSG tidak mampu bergerak di atas level 6.500 poin.
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang stabil seiring dengan penjagaan Bank Indonesia juga memberikan sentimen positif terhadap beberapa emiten.
"Stabilnya nilai tukar rupiah akan membuat emiten yang memiliki eksposure utang dalam dolar AS tetap positif," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 490.854 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,107 miliar lembar saham senilai Rp9,249 triliun. Sebanyak 205 saham naik, 163 saham menurun, dan 114 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 115,35 poin (0,54 persen) ke 21.368,07, indeks Hang Seng menguat 457,60 poin (1,52 persen) ke 30.654,52 dan Straits Times menguat 29,75 poin (0,86 persen) ke posisi 3.480,44.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018