Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menurunkan status kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah di ibukota menjadi status siaga. "Status KLB demam berdarah sudah diturunkan dari KLB menjadi waspada. Kemarin pihak Dinas Kesehatan sudah menyampaikan pada saya," kata Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso di Balaikota Jakarta, Jumat. Pada awal April 2007 Pemprov DKI Jakarta menyatakan status KLB demam berdarah karena jumlah pasien penyakit tersebut di Jakarta terus meningkat dan mencapai batas toleransi status KLB. Segera setelah penetapan status tersebut kemudian dilakukan fogging massal dalam dua putaran. Pada pekan yang lalu Pemprov DKI dan DPRD DKI pun menyepakati pengesahan Perda tentang penanggulangan demam berdarah. "Langkah selanjutnya setelah perubahan status ini adalah kita tetap melakukan kegiatan sesuai jadwal yaitu pemberantasan sarang nyamun (PSN), fogging dan program menguras, menutup dan mengubur (3M)," papar Sutiyoso. Ia menekankan agar masyarakat tetap peduli dengan bahaya penularan penyakit tersebut melalui tiga kegiatan tersebut. Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan pasien DBD sejak awal 2007 hingga 5 Juli 2007 tercatat 23.894 orang dengan pasien meninggal sejumlah 65 orang. Pada April 2007 jumlah pasien tercatat 5.113 orang dan meninggal 11 orang. Mei 2007 jumlah pasien tercatat 4.560 orang dengan korban meninggal 10 orang. Bulan Juni 2007 jumlah pasien tercatat 3.615 orang dengan korban meninggal empat orang. Sedangkan Juli 2007 tercatat jumlah pasien 189 orang dan belum ada yang meninggal.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007