Jayapura (ANTARA News) - Manajemen PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua mulai memasarkan pertalite di Serui, Kabupaten Kepalauan Yapen, Provinsi Papua, sebagai komitmen perusahaan tersebut untuk memberikan pilihan energi yang lebih baik bagi masyarakat.
"Penyaluran perdana pertalite di TBBM Serui sudah dilakukan hari ini. Dan masyarakat Serui sudah dapat menikmati produk tersebut," ujar Sales Executif Ritel wilayah II Pertamina Marketing Operasional Region 8 Maluku-Papua Fresly Leo Chandra Hutapea, di Serui, Kamis.
Ia menyebut untuk tahap awal baru satu lembaga penyalur yang akan menjual pertalite, yaitu di SPBU Mini Cina Tua.
Secara bertahap Pertamina sudah merencanakan akan memasarkan pertalite di tiga lembaga penyalur lainnya, yaitu di SPBU Kompak PT. Asua, SPBU Nelayan PT. Sinar Purna Karya dan SPBU Kompak PT. Masokan Multi Raya.
"Satu bulan ke depan total akan ada empat lembaga penyalur yang menjual pertalite, sedangkan total lembaga penyalur di Serui ada tujuh," kata dia.
Fresly berharap kehadiran pertalite di Serui sebagai pilihan produk BBM yang lebih baik dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Serui.
Sebelumnya, Manager Fuel Retail Marketing Pertamina MOR VIII Fanda Chrismianto, mengungkapkan hingga kini belum ada target resmi yang diberikan manajemen pusat terkait pemasaran BBK (pertalite, pertamax dan dexlite), namun ia meyakini pada 2018 angkanya akan terus bertambah dibanding tahun sebelumnya.
"Kita belum diberikan target, tapi kalau di 2017 perkembangannya pesat. Saat akhir triwulan I 2017 persentase pengguna premium masih 81 persen, lalu pada akhir 2017 tinggal 53 persen, sisanya sudah mulai beralih ke pertalite," katanya.
Pewarta: Dhias Suwandi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018