Jakarta (ANTARA News) - Induk KUD menggandeng mitra strategis dari luar negeri untuk merevitalisasi sekitar 9.000 KUD di seluruh Indonesia. "Kami menjalin kerjasama dengan Asia Interfinance Holding Limited yang berkedudukan di Beijing, China," kata Ketua Umum Induk Koperasi Unit Desa, Herman Y.L. Wutun kepada ANTARA News di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan, pihaknya bertekad membangun dan mengefektifkan kembali peran koperasi menjadi soko guru perekonomian nasional. Saat ini Induk KUD beranggotakan 27 Puskud dan dua PUSKOP DKI (KSU dan Pasar) dimana jumlah anggota perorangannya mencapai 13,4 juta orang. "Kalau tiap orang mempunyai lima anggota keluarga maka jumlahnya akan mencapai 75 hingga 80 juta atau mencapai 30 persen dari seluruh penduduk Indonesia," katanya. Maka, bila induk KUD dan jaringannya direvitalisasi bukan tidak mungkin problem pengangguran dan kemiskinan teratasi. Ia mengatakan, ke depan Induk KUD dan seluruh jaringannya ingin menjadi pelaku ekonomi yang terpercaya di tingkat nasional maupun internasional. "Kami juga ingin memberikan hasil yang optimal kepada anggota melalui kegiatan usaha yang berkaitan dan terkoordinasi," kata Herman. Oleh karena itu, pihaknya menggandeng mitra strategis dari luar negeri termasuk China, Malaysia dan Taiwan untuk jangka waktu kerjasama pendanaan selama 25 tahun. Dalam waktu dekat Induk KUD juga akan menyelenggarakan Rapat Anggota Program Tahun Buku 2007 dan Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku 2006 di Bali yang akan dihadiri 300 anggotanya termasuk delegasi mitra strategis dari luar negeri dan elemen pemerintah. "Kami mempunyai tanggung jawab moral ke depan kalau koperasi sudah solid, kami dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam pemberantasan pengangguran dan pengentasan kemiskinan," katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007