Kediri (ANTARA News) - Partai Demokrat menolak ajakan pertemuan yang diajukan oleh Partai Golkar, kalau untuk membahas masalah koalisi politik dalam Pemilu dan Pemilihan Presiden tahun 2009.
"Kami hanya bersedia menerima ajakan untuk silaturrahmi. Tapi kalau untuk bicara koalisi nanti dulu," kata Ketua Bidang Politik DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, di Kediri, Jawa Timur, Jumat.
Lebih lanjut dia menyatakan, belum saatnya Partai Demokrat membicarakan masalah pemilihan presiden, karena masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla masih setengah perjalanan.
Oleh sebab itu, dia menegaskan, partainya hanya mau memenuhi undangan Partai Golkar kalau hanya silaturahmi untuk membangun komunikasi politik.
Menanggapi koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) dan Partai Golkar di Medan, Sumatera Utama baru-baru ini, Anas menilai sebagai suatu langkah politik yang terburu-buru.
"Sebenarnya masih jam makan siang, tapi mereka sudah mengajak makan malam," ujarnya saat ditemui usai menghadiri acara pelantikan jajaran DPC Partai Demokrat Kota Kediri periode 2007-2012 di GNI Kediri itu.
Menurut mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu, untuk saat ini partainya hanya akan berkonsentrasi penuh membantu program pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan amanat kepada Yudhoyono-Kalla.
Oleh karena itu, lanjut dia, partainya tidak merasa terancam dengan koalisi yang dibangun PDIP dan Partai Golkar itu.
"Partai kami adalah partai yang dipilih rakyat, bukan golongan tertentu. Jadi kami tidak pernah merasa terancam dengan manuver politik beberapa parpol," ujar Anas, menegaskan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007