Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Peduli Bangsa dan Negara (APBN) berunjuk rasa di depan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jakarta untuk menuntut agar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro diganti. "Departemen ESDM yang dinahkodai Purnomo Yusgiantoro terbukti tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik dalam menyejahterakan rakyat," kata koodinator unjuk rasa, Teddy di Jakarta, Jumat. Menurut dia, fungsi departemen dalam mengelola energi dan sumber daya mineral hanya dapat dirasakan oleh sebagian kalangan dan tidak menyentuh segenap rakyat di tanah air. Kondisi tersebut, lanjut Teddy, cepat atau lambat hanya akan menimbulkan pemicu untuk lahirnya kaukus perlawanan seperti yang dilakukan oleh APBN. Ia juga meresahkan mengenai indikasi adanya kolusi dan nepotisme yang terdapat dalam departemen tersebut yang berpotensi besar dalam melahirkan korupsi. Selain menuntut agar Menteri ESDM diganti, APBN juga mendesak agar dilakukan reformasi birokrasi internal di Departemen ESDM antara lain dengan memecat pejabat yang terindikasi dalam melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). "Kita menuntut dengan tegas untuk usut tuntas KKN di tubuh Departemen ESDM yang juga harus bertanggung jawab terhadap bencana lumpur Lapindo," katanya. Bila hal tersebut tak dapat dilakukan, ujar Teddy, maka harus dipikirkan pula opsi dari pemerintah untuk membubarkan Departemen ESDM. Berdasarkan pantauan ANTARA News, selain spanduk terdapat sejumlah bendera Merah Putih yang dibawa pengunjuk rasa. Beberapa orang tampak membagikan selebaran berisi tuntutan pengunjuk rasa kepada orang yang lewat di trotoar. Unjuk rasa itu sendiri tidak memacetkan Jalan MH Thamrin. APBN itu sendiri juga terdiri atas sejumlah mahasiswa yang berasal dari beragam universitas antara lain Universitas Bung Karno, Universitas Islam Assyafiah, Universitas Borobudur, dan Universitas Islam Jakarta.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007