Beijing (ANTARA News) - Perunding nuklir terkemuka Korea Selatan (Korsel), Jum`at, melakukan pertemuan dengan mitrakerjanya dari China di tengah-tengah upaya penetapan tanggal bagi penyelenggaraan perundingan perlucutan senjata Korea Utara (Korut), kata media massa resmi China. Chun Yung-Woo, utusan Korsel tersebut, tiba di Beijing Kamis malam dan melakukan pertemuan dengan kepala perunding nuklir China, Wu Dawei, Jum`at, kata kantor berita Xinhua, mengutip pernyataan kementerian luar negeri China. Chun dijadwalkan untuk membahas dengan Wu mengenai bagaimana pelaksanaan kesepakatan Februari itu, yang menunggu Utara menghentikan reaktor nuklir utamanya, dan baru kemudian perundingan enam negara itu diselenggarakan, kata Xinhua, seraya mengutip pernyataan kementerian luar negeri Korea Selatan. China menjadi tuanrumah bagi perundingan enam negara, yang dimulai sejak 2003 dalam upaya membujuk Korut menutup program senjata nuklirnya untuk dibalas dengan bantuan dan pengakuan diplomatik. Negara-negara lain yang terlibat dalam perundingan itu adalah Amerika Serikat (AS), Rusia dan Jepang. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Alexander Losyukov, seperti dikutip oleh kantor berita Itar Tass Rabu, mengatakan bahwa perundingan-perundingan akan dilanjutkan pada pekan depan. Korut mengatakan beberapa pekan lalu, bahwa pihaknya sedang merancang penutupan reaktor nuklir utamanya di Yongbyon, sebagai langkah besar pertama yang harus dilakukan dalam melaksanakan kesepakatan perlucutan senjata enam negara, yang dicapai Februari 2007, demikian laporan AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007