Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, kerja sama antara PDI Perjuangan dengan Partai Buruh Australia (Australian Labor Party/ALP) dapat memperkuat persahabatan kedua negara.
Hasto mengatakan hal itu saat secara khusus menerima sepuluh perwakilan Partai Buruh Australia dalam kunjungannya ke kantor PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa.
Hasto Kristiyanto mengungkapkan, pertemuan tersebut dilakukan sebagai bentuk diplomasi PDI Perjuangan guna membangun persaudaraan antarbangsa.
"PDI Perjuangan aktif mengimplememtasikan sila kedua Pancasila, bahwa kemerdekaan Indonesia ditujukan untuk membangun persaudaraan dunia. Karena itulah kerja sama dengan Australian Labor Party dilakukan sebagai bagian pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif," kata Hasto.
PDI Perjuangan memang aktif berkomunikasi dengan Partai Politik di 4 benua, karena di tahun 1955 sejarah telah membuktikan kepeloporan Indonesia sbg pemimpin bangsa-bangsa Asia Afrika.
"PDI Perjuangan mendukung kerja pemerintah dengan memperkuat kerja sama partai dengan partai guna melengkapi diplomasi dan kerjasama yang dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi. Terlebih Australia merupakan salah satu tetangga yang menjadi sahabat Indonesia," kata Hasto,
Turut mendampingi Hasto dalam pertemuan itu, antara lain, Ketua DPP Hendrawan Supratikno, Anggota Komisi I DPR Charles Honoris, Anggota Komisi VIII DPR Diah Pitaloka, Anggota Komisi VI DPR Daniel Lumban Tobing, Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Waras Wasisto, Sekretaris Departemen Pemerintahan DPP PDI Perjuangan Hanjaya Setiawan serta Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Faozan Amar.
Dalam pertemuan tersebut, PDI Perjuangan dan ALP membahas berbagai isu strategis antarpartai, seperti masalah kepemimpinan, peran perempuan di politik, rekrutmen kader dan "hoaks" di media sosial.
"Kami melakukan `multiple approach diplomacy`, jadi tidak hanya pemerintah kepada pemerintah, tapi partai dengan partai, kemudian nanti saling bekerja sama," katanya.
Hasto menyebutkan, ALP memiliki bagian penting dari sejarah Indonesia. Kerja sama juga ditempatkan dalam perspektif historis, mengingat Pemerintah Australia pada tahun 1945 di bawah kepemimpinan ALP memberi dukungan kepada kemerdekaan Indonesia.
"Saat itu asosiasi buruh Australia memboikot kapal-kapal Belanda yang mau ke Indonesia," ujarnya.
Menurut dia, kerja sama antara PDI Perjuangan dengan ALP sejauh ini sudah berjalan baik.
"Dengan bekerjasama dengan ALP, beberapa kader PDI Perjuangan secara rutin mengikuti kursus manajemen kepartaian dan `political leadership training` yang diadakan atas kerjasama ALP dengan Sydney University," katanya.
Sementara itu, anggota Parlemen Australia dari ALP, Luke Gosling dalam pertemuan itu mengungkapkan, hubungan baik antara Indonesia dan Australia, juga dan ALP dan PDI Perjuangan senantiasa akan dipupuk dengan baik.
Luke dalam kesempatan itu juga mengapresiasi bagaimana cara PDI Perjuangan dalam pemenangan pemilu dan sistem monitoring serta rekrutmen partai.
"Kami juga mengapresiasi pembangunan di Indonesia yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo," katanya.
Terkait masalah Papua, Luke menegaskan bahwa ALP dan pemerintah Australia memberikan garansi dukungan kepada pemerintah Indonesia bahwa Papua merupakan bagian integral NKRI.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018