Yang dilarang adalah berkendara sambil membuka aplikasi GPS. Itu bikin kita tidak konsentrasi dengan jalanan
Jakarta - (ANTARA News) - Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan bahwa tidak ada larangan menggunakan aplikasi "GPS" di ponsel saat berkendara atau mengemudi selama tidak mengganggu konsentrasi pengemudi/ pengendara.
Namun demikian, Setyo menganjurkan agar pengemudi membuka GPS dengan menepikan kendaraan terlebih dahulu.
"Yang dilarang adalah berkendara sambil membuka aplikasi GPS. Itu bikin kita tidak konsentrasi dengan jalanan," kata Irjen Setyo saat dihubungi, di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, membuka GPS sambil berkendara akan membuat pengendara kehilangan konsentrasi sehingga membahayakan pengendara maupun pengguna jalan lainnya.
Baca juga: Daftar negara yang melarang pengemudi merokok saat berkendara
"Kalau dia berkendara, satu tangan buka GPS, keliling sambil motor dipegang satu tangan, itu tidak boleh," ucapnya.
Selain tetap memperbolehkan penggunaan GPS, Setyo juga meluruskan bahwa tidak ada larangan merokok dan mendengarkan musik selama berkendara maupun menyetir asalkan kegiatan tersebut tidak mengganggu konsentrasi pengendara/pengemudi.
Baca juga: Musik di mobil bisa ganggu konsentrasi, perlambat reaksi
"Tidak ada (larangan). Selama dia tidak terganggu konsentrasinya saat berkendara, mengemudi dengan wajar, ya tidak ada masalah," tuturnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa yang mengatakan bahwa tidak ada larangan penggunaan GPS saat berkendara.
"Tidak ada larangan untuk (penggunaan) GPS," kata Royke dalam pesan singkat.
Baca juga: Operasi keselamatan Polda Metro digelar sampai akhir Maret
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018