Jakarta (ANTARA News) - Giovanni Malago, bos Serie A dan presiden Komite Olimpiade Italia, meminta masyarakat tidak berspekulasi mengenai penyebab kematian Davide Astori yang diumumkan mati mendadak Minggu pekan lalu. Polisi sempat menyebut dia terkena serangan jantung, namun sehari kemudian menyatakan akan menggelar penyelidikan kriminal dengan dugaan kasus pembunuhan.

Sementara itu Carlo Tranquilli, mantan dokter tim U-21 Italia, mengungkap kepesimisan mengenai sebab penyakit di balik kematian Astori dengan menyatakan Italia adalah negara terdepan yang menomorsatukan pemeriksaan medis untuk para atlet, sehingga jika Astori berpenyakit maka itu sudah diketahui lama oleh klub dan liga.

"Dengan tes yang kerap kami lakukan, itu telah mengurangi risiko kematian mendadak, tetapi Anda tidak 100 persen bisa mengesampingkannya," kata dia kepada kantor berita ANSA.

"Di Italia, banyak sekali pemeriksaan kesehatan dan hanya sedikit negara di dunia ini yang satu level dengan kami. Dengan skrining yang kami lakukan dan pemeriksaan prapertandingan untuk atlet-atlet profesional, maka risiko kematian mendadak bisa dihilangkan sampai 89 persen," kata dia dalam laman ESPN.

Baca juga: Davide Astori diduga dibunuh, polisi Italia gelar penyelidikan kriminal

"Tetapi sayangnya ada penyakit-penyakit tertentu yang terhindar dari pemeriksaan kami. Pada usia di bawah 35-an, ada penyakit tersembunyi yang bisa Anda duga, tetapi resminya sulit ditemukan. Para atlet profesional dipaksa melalui pemeriksaan paling tidak satu kali dalam setiap enam bulan, tetapi risiko mati mendadak tetap saja ada, karena statistik menunjukkan bahwa mati mendadak bisa menimpa satu atlet dari setiap 100.000 atlet di bawah usia 35," sambung dia.

Fiorentina sudah memastikan tanggal dan waktu otopsi dan pemakaman Astori yang akan berlangsung di kota Tuscan, Florence.

"Fiorentina dan keluarga Davide mengumumkan bahwa otopsi akan dilaukan besok (Selasa pagi waktu setempat)," cuit Fiorentina di Twitter. "Davide akan dibawa kembali ke Florence Rabu di pusat teknis FA Italia di Coverciano, yang menjadi tempat bagi semua orang untuk memberikan penghormatan terakhir dipersiapkan."

Baca juga: Kapten Fiorentina meninggal mendadak

Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018