... Mendengar niat Presiden Moon Jae-in untuk pertemuan puncak dari utusan khusus pihak Korea Selatan, (Kim Jong-un) bertukar pandangan dan membuat kesepakatan yang memuaskan...

Seoul (ANTARA News) - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mengatakan, kepada delegasi Korea Selatan, pertemuan itu keinginan kuatnya untuk segera memajukan hubungan antar-Korea dan menulis sejarah baru penyatuan kembali nasional, demikian kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, Selasa.

"Mendengar niat Presiden Moon Jae-in untuk pertemuan puncak dari utusan khusus pihak Korea Selatan, (Kim Jong-un) bertukar pandangan dan membuat kesepakatan yang memuaskan," kata KCNA, dari pertemuan yang berlangsung Senin itu.

Lembaga itu tidak memberikan rincian tentang kesepakatan yang dimaksud.

Sepuluh orang delegasi yang dipimpin Kepala Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan, Chung Eui-yong, pergi ke Korea Utara dengan harapan dapat mendorong Korea Utara dan Amerika Serikat untuk saling berbicara satu sama lain.

Kedua pihak telah memicu ketegangan selama berbulan-bulan, yang didorong perang urat syaraf antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Kim Jong-un.

Korea Utara telah mengembangkan misil berujung nuklir yang mampu menjangkau Amerika Serikat. Baik Pyongyang maupun Washington mengatakan mereka menginginkan solusi diplomatik.

Delegasi Seoul bertemu dengan Kim Jong-Un, saudarinya Kim Yo-jong, istri Kim Jong-Un dan pejabat lain mereka pada Senin, menurut Kim Eui-kyeom, juru bicara kantor kepresidenan Korea Selatan.

Delegasi itu akan menyelesaikan lawatan dua hari ke Pyongyang, Selasa, setelah pertemuan lain dengan pejabat Korea Utara, menurut juru bicara itu.

Anggota delegasi itu adalah pejabat pemerintah Korea Selatan paling senior, yang telah bertemu dengan Kim Jong-un sejak pemimpin Korea Utara itu mewarisi kepemimpinan dari ayahnya, Kim Jong-il, pada akhir 2011.

Chung mengatakan di Gedung Biru, Senin, sebelum keberangkatannya bahwa timnya akan menyampaikan keinginan presiden Korsel untuk melakukan denuklirisasi Semenanjung Korea dan perdamaian permanen.

Kim Jong-un memberi perintah untuk "langkah-langkah praktis" mengenai surat yang dikirimkan kepadanya dari Moon melalui delegasi, demikian laporan KCNA tanpa menjelaskan lebih jauh.

"Dia juga melakukan pertukaran pandangan mendalam mengenai isu-isu untuk meredakan ketegangan militer di Semenanjung Korea dan mengaktifkan perundingan serbaguna, kontak, kerja sama dan pertukaran," demikian laporan itu.

Baik Korea Utara maupun Amerika Serikat mengatakan, mereka terbuka untuk melakukan pembicaraan, namun sikap Amerika Serikat adalah bahwa perundingan harus ditujukan pada denuklirisasi Korea Utara, sesuatu yang ditolak Pyongyang.

Pentagon tetap mengatakan bahwa pihaknya "sangat optimis" tentang perundingan kedua Korea, yang dilanjutkan pada Januari untuk pertama kalinya dalam dua tahun.

Korea Utara telah berjanji untuk tidak menyerah dengan apa yang disebut sebagai penghalang penting terhadap kebencian Amerika Serikat. Pyongyang belum melakukan uji coba nuklir atau misil sejak November tahun lalu.

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018