London (ANTARA News) - Masyarakat Muslim Inggris, termasuk dari kalangan profesi kedokteran, Jumat, menyiarkan iklan-iklan suratkabar yang intinya mengutuk upaya serangan bom baru-baru ini di London dan di Bandara Glasgow, Skotlandia.
Pariwara 'Persatuan Muslim' itu diterbitkan di suratkabar-suratkabar The Guardian dan Metro.
Dalam pariwara itu, Persatuan Muslim menolak upaya-upaya pelibatan serangan-serangan kriminal itu dengan ajaran Islam, dan menyerukan kepada masyarakat untuk tetap bersatu.
Seruan itu didukung oleh semua organisasi Muslim besar dan pribadi-pribadi dari berbagai profesi, termasuk profesi kedokteran, kata panitia pelaksana.
Sumber-sumber keamanan mengatakan bahwa semua dari delapan orang diduga pelaku itu telah ditahan dan mereka terkait dengan profesi kedokteran.
Ihtisham Hibatullah, Jurubicara British Muslim Initiative, yang membantu organisasi itu melakukan kampanye, mengatakan bahwa sebagian besar dokter ikut ambil bagian dalam kampanye itu.
"Respon yang datang dari profesi kedokteran melimpah," katanya, kepada Reuters.
"Masyarakat yang ada di profesi ini ingin mendengar kata itu `bukan nama mereka`."
Beberapa tajuk suratkabar menyerukan kepada masyarakat Muslim Inggris untuk menjelaskan dan mengecam upaya-upaya penyerangan di Haymarket, Jum`at lalu, dan Glasgow Sabtu.
Hibatullah mengatakan, pariwara itu bukan untuk merespon tajuk-tajuk suratkabar tersebut, tapi bermaksud menyuarakan sikap Muslim yang sebenarnya.
Pariwara itu mengatakan: "Kami bersatu dengan bagian negara ini pada saat yang kritis ini dan bertekad untuk bekerjasama untuk mencegah serangan-serangan seperti itu yang ditujukan kepada rekan-rekan sesama warga negara, harta benda dan negara."
Pariwara itu juga menyerukan pemerintah untuk bekerja ke arah mewujudkan perdamaian di kawasan konflik di seluruh dunia.
Pariwara yang sama juga muncul setelah pemboman Juli 2005 di jaringan transportasi London, menyusul insiden yang menewaskan 52 orang dalam pemboman bunuh diri oleh empat pemuda Muslim Inggris.
"Iklan melibatkan organisasi-organisasi besar, namun yang penting kami ingin tahu dengan kampanye ini masyarakat dari semua golongan mempunyai perasaan yang sama."
Mereka menghargai penanganan pemerintah atas kejadian tersebut, di bawah Perdana Menteri baru Gordon Brown.
Mereka juga mengatakan persepsi umum dalam masyarakat Muslim terhadap hal itu kini telah berubah. (*)