"Saya ingin menitipkan pesan kepada semua bahwa sebesar, sekeras, dan setajam apapun perbedaan kita, kita harus ingat kita hakikatnya sama-sama bersaudara, kita satu saudara besar yaitu satu bangsa," kata dia di Ambon, Senin.
Menag Lukman berada di Ambon untuk membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Kemenag 2018 dan meresmikan Fakultas Seni Musik Islami Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon.
Dia mengatakan meski ada perbedaan pilihan dalam proses pilkada gubenur, bupati, maupun wali kota, masyarakat Maluku harus senantiasa menjaga kerukunan di tengah-tengah keberagaman.
Menag Lukman juga berharap Pilkada 2018 di Maluku dapat berlangsung dengan lancar dan damai.
"Kita berharap pilkada di Maluku, baik pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati, wali kota bisa berlangsung dengan lancar di tengah-tengah keragaman dan kemajemukan, mungkin juga di tengah-tengah perbedaan," ucapnya.
Ia juga mengatakan bahwa agama tidak dipolitisasi dan digunakan tidak sebagaimana mestinya. Pada hakikatnya agama ada untuk saling menjaga harkat, derajat, martabat, dan kemanusiaan.
Agama, kata dia, bukanlah untuk saling merendahkan satu sama lain.
"Sebagai umat beragama saya berpesan agar agama betul-betul kita gunakan agar sesama kita saling menjaga harkat, derajat, martabat, dan kemanusiaan kita, bukan justru menggunakan agama untuk saling merendahkan satu dengan yang lain, jadi mudah-mudahan bisa berlangsung dengan lancar," kataya.
Saat membuka Rakerwil Kemenag 2018, ia juga menyatakan apresiasi kepada tokoh-tokoh, pemuka, dan pemimpin majelis keagamaan di Maluku yang terus berupaya agar kualitas kehidupan beragama di daerah itu makin baik dari waktu ke waktu.
"Saya dengan ucapan terima kasih yang tiada terhingga, apresiasi saya yang sebesar-besarnya kepada kepada tokoh-tokoh, pemuka agama, pemimpin-pemimpin majelis agama yang terus menerus melakukan upaya agar kualitas kehidupan keagamaan masyarakat Maluku dari waktu ke waktu semakin membaik," katanya.
Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018