Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan pencarian travel global Skyscanner.co.id menyarankan sebaiknya Anda membeli tiket penerbangan untuk mudik Lebaran jauh-jauh hari, setidaknya mulai 48 hari sebelum hari H dengan terus memantau harga dan ketersediaannya.
Skyscanner menyarankan itu karena berdasarkan dara 2017, pemudik rata-rata sudah memesan tiket penerbangan 48 hari sebelum hari H, berbeda dengan hari biasanya dimana orang memesan 29 hari sebelumnya.
Guna memudahkan masyarakat dalam pencari tiket Lebaran tahun ini, Skyscanner menyediakan fitur "Info Harga" yang sangat berguna untuk memantau tiket Lebaran.
"Fitur ini bisa membantu Anda memantau pergerakan harga tiket ke destinasi tertentu dan pada tanggal tertentu. Nanti akan ada notifikasi dari Skyscanner apabila terjadi perubahan harga pada rute dan tanggal tersebut, baik itu bila harganya naik maupun turun," kata Senior Marketing Manager Skyscanner Indonesia Yulianto Balawan dalam siaran pers, Senin.
Fitur itu, kata Yulianto, dirancang Skyscanner sebagai solusi pintar yang menjawab kebutuhan para pemudik. Kini pemudik tak perlu lagi berulang kali mengecek website maskpai atau menghubungi berbagai travel agent untuk mendapatkan update harga terbaru dari tiket incaran mereka.
Sistem Skyscanner telah mampu memberikan informasi tersebut secara real time. "Skyscanner menghadirkan cara termudah dalam membandingkan harga tiket pesawat untuk Lebaran Anda di tahun ini," jelasnya.
Untuk semakin memudahkan penggunananya, Skyscanner juga hadir dalam bentuk mobile apps yang bisa diunduh secara gratis di ponsel. Mobile apps ini memungkinkan pengguna untuk membeli tiket kapan pun dengan harga yang paling murah.
Lebaran tahun ini diperkirakan jatuh pada 15-16 Juni 2018.
Pewarta: Suryanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018