Jeddah, Arab Saudi (ANTARA News) - Jamaah haji dan umroh dari seluruh dunia termasuk dari Indonesia akan menikmati perjalanan dari Jeddah ke Mekah dan sebaliknya dengan menggunakan kereta api mewah yang dilengkapi dengan sistem teknologi terkini.
"Dari bandara, jamaah haji dan umroh dapat langsung menuju stasiun kereta api di Jeddah yang mewah pula dengan fasilitas yang disediakan untuk mereka yang akan menikmati pelayanan serba elektronik dengan teknologi mutakhir," kata Manajer Proyek stasiun kereta api Jeddah, Faisal Alghamdi, di Jeddah, Sabtu.
Kereta api mewah yang difasilitasi dengan kafetaria, internet dan tempat duduk yang nyaman tersebut akan diberangkatkan dari stasiun kereta api yang berlokasi di King Abdulah Economic City, Jeddah.
"Perjalanan sepanjang kurang lebih 450 kilometer dari Jeddah ke Mekah akan memakan waktu sekitar satu setengah jam," kata Faisal kepada tiga wartawan senior Indonesia yang sedang berada Jeddah dalam rangka memenuhi undangan pemerintah Saudi Arabia.
Sebanyak 13 gerbong akan mengangkut para jemaah haji dan umroh dalam sekali perjalanan dari Jeddah ke Mekah namun jumlah rangkaian nantinya akan ditambah menjadi 26 gerbong kereta api yang diimpor dari Spanyol.
Di samping stasiun kereta api dengan pelayanan serba digital termasuk untuk sistem tiket itu, pengelola stasiun juga membangun sebuah masjid yang dapat menampung ratusan jamaah.
Pembangunan stasiun tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan Visi 2030 Saudi Arabia yang antara lain memberi perhatian kepada kepentingan para jemaah haji dan umroh dari berbagai bangsa di seluruh dunia.
Visi tersebut yang telah diperkenalkan oleh Putra Mahkota Kerajaan Saudi Arabia, Muhammad bin Salman, mengandung tiga pilar yaitu membuat Saudi Arabia menjadi pusat Arab dan Islam dunia, membuat kerajaan tersebut pusat investasi global dan membuat negara tersebut sebagai pusat yang menghubungkan tiga benua yaitu Asia, Eropa dan Afrika.
Pewarta: Bambang Purwanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018