"Sebagai tahap pertama diselenggarakan di Kota Tangerang Selatan," kata Din Syamsuddin di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Senin.
Menurut dia, Kota Tangerang Selatan dengan Wali Kota Airin Rachmi Diany dipilih sebagai awal kegiatan yang digagas pemerintah pusat karena kedekatannya.
Bahasan berupa keberagaman agama termasuk enam ketentuan beragama yang dibacakan sebagian besar tokoh yang hadir pada kegiatan tersebut.
Din menjelaskan Tangsel merupakan salah satu daerah penyangga ibu kota. Keberadannya diklaim memengaruhi pembangunan Ibu Kota. Sama halnya akan dilakukan ke beberapa daerah di daerah sekitar Jakarta, misalnya Bekasi, Bogor dan Depok.
"Tangsel ini daerah penyangga. Sehingga kebaikan dan keburukannya dapat memengaruhi kesejahteraan ibu kota Jakarta. Makanya penting untuk menyentuh Tangsel lebih awal. Apalagi, nantinya akan menyusul 10 daerah lain," kata Din usai melakukan dialog.
Dia menambahkan Tangsel dipilih juga karena Wali Kota Tangsel memiliki hubungan yang baik. Baik dengannya ataupun dengan Presiden RI.
"Itu yang membuat kami memilih Tangsel. Apalagi ketika saya buka komunikasi dengan Ibu Wali Kota, beliau bilang siap," tambahnya.
Terakhir dia mengatakan kesiapan yang dimiliki oleh Tangsel diharapkan menjadi studi yang dapat ditiru daerah lain.
"Saya berharap supaya daerah lain bisa mencontoh kesiapan Tangsel, dalam membuka dialog antar agama yang akan rata diberikan kepada daerah lain," ujarnya.
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018