Jakarta (ANTARA News) - Sebuah konvoi memasuki Ghouta Timur, Suriah, hari ini, untuk mengirimkan bantuan primer setelah pasukan pemerintah menguasai lebih banyak pijakan dalam ofensif sengit untuk merebut kembali kantong pemberontak yang sudah luluh lantak itu.

PBB mengungkapkan 46 truk telah memasuki Ghouta Timur dan sudah mengarah ke kota Douma, yang akan menjadi pengiriman bantuan pertama sejak mulainya serangan rezim Suriah bulan lalu.

Bantuan itu tiba setelah serangan udara terbaru menghajar Ghouta Timur dan pasukan pemerintah dilaporkan telah merebut kembali sepertiga kantong pemberontak itu lewat ofensif kilat.

Negara-negara Barat terus menekan Damaskus dan Rusia untuk mengakhiri ofensif ke Ghouta Timur yang merupakan salah satu serangan paling berdara dalam Perang Saudara Suriah yang sudah berumur tujuh tahun. Namun Presiden Bashar al-Assad memperingatkan tidak akan berhenti.

Baca juga: PBB kecam bombardemen Ghouta

Lebih dari dua pekan setelah serangan udara, artileri dan roket itu, sekitar 700 warga sipil tewas dan tiga perempat rusak di kantong itu rusak berat.

Bom-bom semakin banyak, termasuk munisi yang disebut bom curah dijatuhkan dalam serangan semalaman, Senin waktu setempat, kata Observatorium HAM Suriah seperti dikutip AFP.

Paling sedikit sepuluh orang tewas di Kota Hammuriyeh, kata observatorium yang mengandalkan jejaring sumber di dalam negeri Suriah itu.

Empat lainnya tewas di Kota Hazeh dan Jisreen, sehingga total sudah 709 warga sipil tewas sejak ofensif Suriah itu mulai.

Baca juga: Di atas puing Ghouta, Abu Alaya kukuh cari jenazah anaknya

Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018