Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, ditutup melemah 31,72 poin seiring dengan minimnya sentimen positif yang beredar.
IHSG BEI ditutup melemah 31,72 poin atau 0,48 persen menjadi 6.550,59, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 8,36 poin (0,76 persen) menjadi 1.089,77.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin mengatakan bahwa pergerakan sejumlah indeks global yang kembali melemah dibarengi dengan kembali terdepresiasinya nilai tukar rupiah menahan laju IHSG.
"Masih minimnya sentimen positif membuat laju IHSG kembali mengalami pelemahan," katanya.
Ia menambahkan bahwa masih adanya aksi jual asing turur memicu tekanan bagi IHSG. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp1,41 triliun pada awal pekan ini (Senin, 5/3).
Sementara itu, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa IHSG bergerak dalam rentang konsolidasi wajar sebelum melanjutkan proses kenaikan.
"Pergerakan IHSG selanjutnya akan diwarnai oleh rilis ekonomi dari dalam negeri mengenai data kepercayaan konsumen Indonesia yang disinyalir akan ada peningkatan sehingga dapat memberikan sentimen positif bagi IHSG," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 361.342 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,122 miliar lembar saham senilai Rp7,259 triliun. Sebanyak 156 saham naik, 206 saham menurun, dan 118 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 139,55 poin (0,66 persen) ke 21.042,09, indeks Hang Seng melemah 697,05 poin (2,28 persen) ke 29.886,39 dan Straits Times melemah 40,59 poin (1,17 persen) ke posisi 3.438,61.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018