Beirut (ANTARA News) – Serangan udara terbaru oleh rezim Suriah di Ghouta Timur, yang dikuasai pemberontak terhadap Pemerintahan Presiden Bashar Al Assad, menewaskan sedikit-dikitnya 14 warga sipil pada Minggu malam, demikian laporan Observatorium Suriah untuk hak asasi manusia (HAM), Senin.
Observatorium mengumumkan bom barel – amunisi rakitan yang menyebabkan kerusakan membabi buta – digunakan, termasuk di kota Hammuriyeh, tempat 10 orang tewas.
Kematian terbaru itu menambah jumlah korban sipil yang tewas menjadi 709 sejak rezim Bashar Al Assad dan pasukan Rusia mengintensifkan serangan ke Ghouta Timur pada Februari 2018.
Menurut Rami Abdel Rahman, kepala observatorium yang berbasis di Inggris, sedikit-dikitnya 166 korban di antaranya adalah anak-anak.
Gempuran mematikan itu, serta serangan lain dan tembakan roket di tempat lain di Ghouta Timur pada Senin, dilakukan saat daerah kantung tersebut menunggu konvoi bantuan kemanusiaan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), demikian AFP.
Baca juga: Bashar: pertempuran di Ghouta Timur akan berlanjut
Penerjemah: Monalisa
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018