Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Jumat ini diperkirakan bervariasi (mixed), karena kenaikan indeks sudah terlalu tinggi. "Indeks sudah terlalu tinggi naiknya, bahkan sudah membentuk level psikologis baru (di atas 2.200)," kata Analis Riset PT Panin Capital, Luki Aryatama, kepada Antara di Jakarta. Luki mengungkapkan bahwa jika indeks naik hanya tipis, dan jika turun tidak terlalu besar. Menurut dia, beberapa saham unggulan yang sebelumnya mengalami kenaikan tinggi diperkirakan akan terjadi aksi ambil untung. "Saya kira beberapa saham akan alami ambil untung setelah sebelumnya naik," katanya. Kondisi ini juga mengikuti bursa AS yang tadi malam ditutup "mix" karena sebuah gelombang baru kegiatan transaksi pembelian perusahaan membantu menutup imbas tingginya harga minyak, melemahnya pasar obligasi dan penurunan tajam di pasar global lainnya. Pada penutupan Kamis (5/7), IHSG ditutup naik 24,826 poin, kembali mencatatkan rekor tertinggi ke-29 menjadi 2.220,931 dan indeks LQ45 menguat 5,297 poin atau 1,16 persen ke posisi tertinggi baru di 461,443. Pergerakan saham didominasi yang naik sebanyak 128 jenis dibanding yang turun 59 dan 65 bergerak mendatar. Sedangkan volume perdagangan mencapai 4,702 miliar saham dengan nilai Rp3,498 triliun. (*)

Copyright © ANTARA 2007