Medan (ANTARA News) - PT PLN Wilayah Sumatera Utara (Sumut) kembali menyewa genset berkapasitas 20 Mega Watt (MW) dari kalangan swasta perkantoran dan plaza di Kota Medan untuk menekan defisit pasokan listriknya. Penyewaan genset dilakukan untuk mengurangi intensitas pemadaman, ujar General Manager PT PLN Wilayah Sumut, Supriyanto, sesaat sebelum penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) penyewaan genset antara pihaknya dengan Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan dan Perkantoran Sumut (AP4SU), di Medan, Kamis. Sebelumnya, pada 12 Juni 2007, PT PLN Pembangkit Sumbagut melakukan hal yang sama, yakni menyewa genset berkapasitas 15 MW milik PT Arti Duta untuk jangka waktu satu tahun. Supriyanto mengatakan, pihaknya berharap langkah yang dilakukan AP4SU dapat diikuti asosiasi usaha lainnya, karena tahun ini PT PLN menargetkan penambahan pasokan sebesar 50 MW dengan sistem sewa atau beli dari kalangan swasta untuk menekan defisit 120 hingga 140 MW pada beban puncak di Sumut dan NAD pada kondisi normal. Kendati demikian, langkah tersebut bukan berarti PLN lepas tanggungjawab dari tugasnya, hanya saja untuk menutupi kebutuhan pelanggan dan menunggu beroperasinya pembangkit PLN di sejumlah daerah di Sumut, katanya. Di tempat yang sama Ketua Umum AP4SU, Paulus Tamie, mengatakan, pihaknya merasa terhormat karena diajak ikut dalam menanggulangi krisis listrik di Sumut yang sudah terjadi sejak lama. Kontrak kerjasama dengan PLN dilakukan selama setahun dengan kesepakatan AP4SU mengirimkan daya listrik cadangan sebesar 20 MW pada jam-jam tertentu atau saat plaza dan kantor tidak beroperasi, ujarnya. Sementara itu, General Manager PT PLN Pembangkit Sumbagut, Albert Pangaribuan, mengakui hingga kini 15 MW energi listrik yang dihasilkan dari sewa genset PT Arti Duta sejak sebulan yang lalu baru bisa beroperasi secara normal dalam waktu dekat karena kebisingan suara yang keluarkan pembangkit tersebut menganggu masyarakat setempat. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007