Jakarta (ANTARA News) - Realisasi pertumbuhan ekonomi selama semester I 2007 diperkirakan mencapai 5,87 persen atau lebih tinggi dibanding periode sama tahun 2006 sebesar 4,97 persen. "Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi tersebut dapat diindikasikan melalui perbaikan kinerja konsumsi masyarakat dan pemerintah, investasi, serta ekspor barang dan jasa," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat kerja Panitia Anggaran DPR di Jakarta, Kamis. Hadir pula dalam rapat yang dipimpin Ketua Panitia Anggaran Emir Moeis itu Menneg Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta, dan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Miranda S Goeltom. Menurut pemerintah, akselerasi pertumbuhan ekonomi ini terjadi seiring dengan meningkatnya kegiatan investasi dan konsumsi, terkait dengan kenaikan gaji PNS/TNI dan upah minimum propinsi (UMP). Sedangkan kegiatan ekspor barang dan jasa diperkirakan cenderung melambat akibat pertumbuhan ekonomi dunia yang tidak sekuat tahun 2006. Sementara kegiatan impor barang dan jasa diperkirakan akan mengalami peningkatan sejalan dengan meningkatnya permintaan domestik. Kegiatan konsumsi dalam semester I tahun 2007 diperkirakan ditopang antara lain oleh meningkatnya konsumsi masyarakat yang tercermin pada meningkatnya pertumbuhan penjualan mobil, kendaraan bermotor, dan meningkatnya pertumbuhan kredit konsumsi. Sementara realisasi asumsi ekonomi makro lainnya inflasi diperkirakan mencapai 6,1 persen, nilai tukar rupiah Rp9.050 per dolar AS, SBI 3 bulan 8,0 persen, dan harga minyak mentah 61,4 persen.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007