Surabaya (ANTARA News) - Tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno mengaku semakin termotivasi dengan bergabungnya Partai Persatuan Indonesia (Perindo) untuk kemenangan di Pilkada 2018.
"Siapapun yang bergabung dan bersama-sama berupaya untuk memenangkan Gus Ipul-Puti, kami sangat mengapresiasinya," ujar ketua tim pemenangan Gus Ipul-Puti, Hikmah Bafaqih, ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, tambahan dukungan dari berbagai pihak sangat membantu dan menjadikannya sebagai energi baru di masa kampanye menjelang Pilkada Jatim yang diselenggarakan 27 juni 2018.
Terkait persoalan teknis, ketua fatayat NU Jatim tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada Partai Perindo dengan pasangan calon, Gus Ipul maupun Puti Guntur Soekarno.
"Konsolidasi dan koordinasi pasti terus berjalan, termasuk dengan partai politik pengusung, partai politik pendukung, relawan, komunitas serta elemen yang memiliki tujuan sama, yaitu mengantar Gus Ipul-Puti sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode mendatang," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Perindo Hari Tanoesoedibjo menginstruksikan kader partainya memenangkan pasangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno di Pilkada 2018.
Dukungan terhadap pasangan nomor urut dua itu dituangkan melalui Surat Keputusan DPP Perindo Nomor: 333-P.2/DPP-PARTAI PERINDO/II/2018 tentang Dukungan Calon Kepala Daerah tertanggal 2 Februari 2018 yang ditandatangani Ketua Umum Hari Tanoesoedibjo dan Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq.
Ketua DPW Partai Perindo HM Mirdasy menjelaskan, setelah adanya keputusan maka DPW terus melakukan komunikasi, bahkan dalam waktu dekat jajaran pengurus partai akan bertemu Gus Ipul untuk membicarakan persiapan sekaligus memenangkan Pilkada kali ini.
Pilkada Jatim yang digelar 27 Juni 2018 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah-Emil di nomor urut satu, dan Gus Ipul-Puti di nomor urut dua.
Pasangan nomor satu merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor dua adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018