Lebak (ANTARA News) - Satu orang tewas dan empat orang warga Kecamatan Sobang, mengalami luka-luka akibat tersambar petir yang melanda Kabupaten Lebak, Banten. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyalurkan bantuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat.
"Semua korban sambaran petir menerima bantuan bahan pokok dan kebutuhan lainnya," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Lebak Madias di Lebak, Sabtu. Penyaluran bantuan bagi korban sambaran petir sebanyak lima orang warga Kecamatan Sobang untuk meringankan beban ekonomi mereka.
Dari lima korban itu, diantaranya satu orang dilaporkan meninggal dunia bernama Aikin (32).Sedangkan, empat rekan lainnya antara lain Tata (30), Julaeni (35) Adut (40) dan Marsid (45) mengalami luka berat. Kebanyakan mereka korban sambaran petir itu luka bakar sekujur tubuh.
Peristiwa sambaran petir itu, terjadi Kamis (1/3) pukul 14.00 WIB setelah turun hujan intensitas sedang dan lebat. Selain itu disertai angin kencang dan sambaran petir.
BPBD mengimbau masyarakat selama sepekan ke depan agar mewaspadaai cuaca buruk tersebut sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami minta warga lebih baik berlindung di tempat yang lebih aman jika hujan turun disertai sambaran petir dan angin kencang," katanya menjelaskan.
Menurut dia, penyaluran bantuan bahan pokok bagi para korban bencana alam merupakan komitmen pemerintah daerah.
Sebab, wilayah Kabupaten Lebak dipetakan sebagai daerah bencana alam,seperti petir, longsor, banjir, gempa, tsunami, kebakaran dan angin kencang.
Karena itu, pihaknya menyiapkan logistik guna menanggulangi pasacbencana tersebut agar tidak mengalami kerawanan pangan maupun serangan penyakit menular.
Selama ini, pihaknya memprioritaskan penanganan pascabencana agar mereka warga korban bencana alam ditangani dengan baik melalui penyaluran logistik itu.
"Kami yakin penyaluran bahan pokok dan keperluan lain emncukupi selama dua bulan ke depan," katanya.
Sementara itu, keluarga Aikin warga Desa Sobang, Kecamatan Sobang mengatakan bahwa mereka merasa lega setelah menerima bantuan bahan pokok dan kebutuhan lainnya sehingga bisa meringankan beban ekonomi keluarga.
"Kami tidak menyangka anaknya itu begitu cepat meninggal akibat sambaran petir," kata orangtua Aikin di Lebak.
Pewarta: Mansyur
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018