Pangkalpinang (ANTARA News) - Petani lada di Indonesia pada 2006 menderita kerugian mencapai Rp6 Miliar pertahun akibat serangan penyakit busuk pada pangkal batang, penyakit kuning daun serta batang kerdil. Peneliti dari Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, Dr. Dyah Manohara, di Pangkalpinang, Kamis, mengatakan setiap tahun ribuan hektar tanaman lada mati terserang penyakit tersebut atau sepertiga dari luas areal tanam. Lahan bekas serangan virus selanjutnya tidak lagi bisa digunakan. Penyakit busuk pangkal batang (Phytophthora Capsicl) disebabkan hama penggerek batang, sementara kerdil batang dan buah disebabkan hama buah (Cerafu Devoash). Penyakit kuning oleh virus CMV/PYMV. Kerugian akibat penyakit yang menyerang lada itu terus meningkat. Kalau tahun sebelumnya kerugian masih dibawah Rp5 Miliar sekarang areal yang terserang penyakit makin meluas. Ganasnya serangan penyakit menyebabkan petani lada jadi frustasi. Bahkan Vietnam yang dikenal sebagai produsen lada utama dunia, tidak berdaya menangani penyakit tersebut, hingga pasokan lada jauh dibawah kebutuhan, katanya. Upaya mengatasi penyakit bisa dilakukan dengan menggunakan bibit lada varietas tertentu. Hanya saja, menurut Dyah, tidak ada satu varietas pun yang kebal terhadap penyakit itu. Varietas Natar I, misalnya, toleran terhadap penyakit busuk pangkal batang, namun rentan terhadap penyakit kuning daun sedangkan varietas Petaling, rentan terhadap penyakit busuk pangkal batang, namun toleran terhadap penyakit kuning dan kerdil, sedangkan produksi per hektar bisa lebih tinggi ketimbang varietas chunuk. Upaya lain yang dilakukan adalah dengan merawat tanaman misalnya membuat parit sekeliling tanaman, membiarkan rumput tumbuh disekitar tanaman dan melakukan penyemprotan. "Ada petani yang membersihkan lahan disekitar tanaman lada hingga hama lebih cepat merusak tanaman. Yang perlu bersih hanya diseputar akar tanaman saja," ujarnya. Pengobatan terhadap tanaman yang terserang penyakit bisa dilakukan dengan pestisida tertentu. Tapi yang perlu diingat adalah mengenali dahulu jenis penyakit pada lada agar pengobatannya bisa optimal dan tepat. Di Indonesia penyakit pada lada itu banyak menyerang kebun petani di Bangka, Lampung Timur dan Kalimantan.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007